Kronologi Lengkap Taruna Politeknik Pelayaran Surabaya Tewas Dihajar Seniornya

- Sabtu, 11 Februari 2023 | 15:10 WIB
Pelaku penganiayaan taruna Politeknik Pelayaran Surabaya. (Z Creators/Wardana)
Pelaku penganiayaan taruna Politeknik Pelayaran Surabaya. (Z Creators/Wardana)

Baru-baru ini, Surabaya dikejutkan dengan tewasnya mahasiswa Politeknik Pelayaran Surabaya yang dianiaya seniornya. Mahasiswa berinisial MR (20), asal Mojokerto itu ditemukan tewas dengan sejumlah luka di tubuhnya.

Data yang dihimpun, MR ditemukan tewas pada Minggu, 5 Februari 2023, di dalam kamar mandi kampus yang terletak di kawasan Gununganyar, Surabaya.

Orangtua korban yang mendapatkan kabar, kemudian membuat laporan ke Polsek Gununganyar. Kasus itu lantas diselidiki Satreskrim Polrestabes Surabaya.

Muhammad Yani, ayah korban mengatakan bahwa laporan polisi itu dibuat setelah melihat jenazah anaknya di Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya, yang mengalami sejumlah luka di tubuhnya.

"Kondisi jenazah anak saya, bibirnya robek, bengkak, memar di seluruh badan, leher, sama pipi. Saya curiga kemudian saya laporkan itu," sebutnya.

Yani pun menyesalkan langkah pihak Politeknik Pelayaran Surabaya yang memberi kabar dua jam setelah nyawa anaknya melayang.

"Saya lihat anak saya di kamar mayat rumah sakit. Dikabari sudah meninggal. Waktu dikabari dua jam dari meninggalnya. Dari pihak poltek itu mengabari keluarga dua jam lebih. Ngapain dalam tenggang dua jam tidak langsung kabari keluarga," ungkapnya.

Ia menambahkan, berdasarkan rekaman CCTV yang ia peroleh, anaknya itu sebelum dianiya ada yang meminta masuk ke kamar mandi dan di dalam sudah ada tiga orang.

"Kalau dari CCTV, yang di luar satu orang, dan di dalam yang keluar habis aniaya tiga. Setelah itu anak saya tidak keluar. Ketiganya naik tangga dan temannya masuk dan mengangkat jenazah. Meninggal di kamar mandi senggang lima sampai enam menit," jelasnya.

Polisi Memeriksa 13 Saksi dan Membongkar Makam Korban 

Tim gabungan Polsek Gununganyar dan Satreskrim Polrestabes Surabaya yang mendapat laporan kemudian melakukan serangkaian penyelidikan.

Polisi awalnya melakukan pemeriksaan terhadap 13 orang saksi. Selanjutnya, untuk mengetahui penyebab tewasnya korban, dilakukan autopsi, yakni dengan cara lebih dulu membongkar makam korban

Pembongkaran makam sendiri dilakukan oleh Tim DVI Polda Jatim dan Inafis Polrestabes Surabaya didampingi kepolisian setempat di Desa Puloniti, Kecamatan Bangsal, Kabupaten Mojokerto.

Makam Korban Dibongkar 

Halaman:

Editor: Yayan Supriyanto

Tags

Rekomendasi

Terkini

X