Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta Asep Kuswanto mengakui bahwa pihaknya belum memberikan pendampingan dalam hal pemulihan trauma yang dialami oleh korban pemerkosaan oleh salah satu petugasnya.
Anak buah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tersebut mengklaim hal tersebut belum dilakukan lantaran hingga saat ini pihak kepolisian belum memberikan data dari korban.
"Jadi memang selama ini dari pihak kepolisian belum memberikan nama, kan memang menjaga kerahasiaan dari korban," ucap Asep di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (26/7/2022).
Maka dari itu, Asep menyatakan bahwa Dinas LH DKI Jakarta bakal berkoordinasi kembali dengan pihak kepolisian agar bisa segera memberi pendampingan, terutama terkait masalah psikologis korban.
Baca Juga: Ririn Dwi Ariyanti Diduga Sentil Dhena Devanka karena Sebutan Mbak Cilok: Gerah Ya Beb
"Segera kami coba koordinasi kembali dengan polisi supaya kami bisa mendampingi korban pemerkosaan tersebut," terangnya.
Selain itu, Dinas LH DKI akan berkoordinasi dengan Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) DKI Jakarta untuk memberikan trauma healing tersebut.
"Bicara pemerkosaan, apa lagi terhadap anak di bawah umur, itu memang pasti akn menimbulkan trauma. Dan itu harus dilakukan pendampingan trauma healing kepada korban dan keluarganya juga," tandas Asep.
Diketahui, pegawai penyedia jasa lainnya perorangan (PJLP) Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta berinisial JP (23) ditangkap polisi dan ditetapkan tersangka karena telah memperkosa seorang remaja (16) berinisial ISP.
Menurut kronologis yang diungkapkan Kadis LH DKI, JP dan seorang anak buah kapal berinisial SS (29) memperkosa ISP di sebuah kapal yang bersandar di Muara Angke, Jakarta Utara, 13 Juli 2022, sekitar pukul 01.00 WIB.
