Salah satu tradisi saat Lebaran adalah memberikan uang lebaran kepada mereka yang lebih muda, khususnya kepada anak-anak. Tradisi ini tentu saja disambut gembira oleh setiap anak karena mereka mendapat uang jajan tambahan dalam jumlah cukup besar.

Namun, kebahagiaan ini biasanya hanya "berlangsung sebentar" karena tidak lama kemudian orangtua akan mengambil uang itu dan berdalih akan menyimpannya. Orangtua beralasan uang itu akan cepat habis atau hilang jika dipegang oleh anak-anak, apalagi kalau jumlahnya besar.

Namun, menurut Alzena Masykouri, Psikolog dari Sentra Tumbuh Kembang Anak Kancil, mengambil uang lebaran yang telah diberikan seseorang kepada anak, sebenarnya tidak bijak.

"Ya enggak boleh, dong. Justru angpau lebaran bisa jadi sarana pendidikan finansial buat anak," ujarnya, Selasa (4/6), dilansir dari Kumparan Mom.

Alzena menyarankan kepada orangtua sebelum anaknya mendapat uang Lebaran, buatlah kesepakatan terlebih dahulu mengenai cara si anak menghabiskan uang tersebut. Misalnya digunakan untuk bersedekah, ditabung, atau dibelikan barang-barang kesukaan yang sudah lama dia idamkan.

Lebih bagus lagi kalau orangtua bisa mengajarkan anak menabung di rekening sendiri, sehingga mengajarkannya mengenai tanggung jawab finansial. Bukan malah langsung mengambil uang Lebarannya tanpa persetujuan si anak.