Pada Februari 2020 lalu, kita semua mungkin masih ingat pemberitaan soal hasil studi Universitas Harvard yang menduga virus corona (Covid-19) seharusnya sudah masuk ke Indonesia. Namun pernyataan tersebut dibantah langsung oleh Menteri Kesehatan (Menkes) Letjen TNI dr Terawan Agus Putranto atau yang akrab disapa dr Terawan.
Bahkan dengan percaya diri, Terawan menantang peneliti Harvard untuk membuktikan langsung hasil riset yang memprediksi virus corona semestinya sudah masuk ke Indonesia pada saat ini.
Dan akhirnya pada 2 Maret 2020, Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk pertama kalinya mengumumkan dua pasien positif virus corona. Dua pasien itu adalah ibu dan anak yang diduga tertular dari warga negara Jepang. Lalu pada 6 Maret 2020, Indonesia mengumumkan kembali dua pasien positif virus corona sehingga jumlahnya menjadi 4 pasien.
Sesuai prediksi, jumlahnya terus meningkat, bahkan per 1 April 2020 tercatat ada 1.677 kasus positif corona, 157 meninggal dunia dan 103sembuh. Jumlah ini diprediksi akan terus bertambah bahkan tidak sedikit pihak yang mengkhawatirkan lonjakan kasusnya akan begitu drastis.
Di saat banyak negara-negara lain memutuskan untuk lockdown, Indonesia justru tidak mengambil jalan itu. Pasa Selasa (31/3/2020), Presiden Jokowi mengumumkan status Kondisi Kedaruratan Masyarakat (KKM) dan memberlakukan PSBB.
Namun ada yang menarik jika kita simak selama perjalanan kasus Covid-19 di Indonesia ini. Menkes Terawan jarang muncul bahkan saat Presiden Jokowi mengumumkan stastus KKM dan PSBB, Terawan tidak terlihat sama sekali.
Terawan Diminta Mundur
Beberapa hari terakhir ini, ranah sosial media diramaikan dengan desakkan agar Terawan Mundur. Bahkan tidak sedikit yang memposting sebuah video dengan caption 'Akhirnya Terawan Mundur' membajiri beranda sosmed. Padahal video tersebut merupakan video editan yang memperlihatkan Terawan jalan mundur.
MENKES TERAWAN MUNDUR pic.twitter.com/BScE0dsa19
— Alvin Uang (@INDOTEKH) March 27, 2020
Breaking news: Terawan mundur. pic.twitter.com/1JPj16eLV1
— Insan A Krisnamusi (@insan_sansan) April 1, 2020
Pemilik akun @babanginthesky menuliskan, jika sudah ada 3.000 orang yang positiif virus corona di Indonesia, maka sudah sepantasnya Terawan mundur dari kursi Menteri Kesehatan. Dan akin tersebut juga menanyakan dimana keberadaan Menkes Terawan.
"Kalau udah sampe 3000 orang yang kena, yaudah pemerintahan sekarag harus mundur biar yang profesional aja yg bekerja, pemerintahan sekarang menyepelekan semuanya! Itu si terawan kemana?? Mau sembunyi sampe kapan haaa???," tulisnya.
Sementara akun @Wi15nutomo menilai keteledoran Terawan dalam menangani kasus virus corona ini membuat ia layak diinobatkan sebagai the worst minister ever.
"Maaf Minister Terawan, keteledoran dan pengabaian thd skala bahaya wabah Covid-19 membuat anda layak dinobatkan menjadi the worst minister ever. #TerawanMundur," bunyi statusnya.
Lantas Kemana Terawan?
Tidak sedikit memang yang mempertanyakan dimana keberadaan menteri tersebut. Pasalnya, akhir-akhir ini yang lebih sering muncul adalah Jubir Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto. Terakhir ia terlihat saat mendampingi Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto saat menerima alat kesehatan dari Tiongkok.