Pasutri Tewas Dibegal Usai Pulang Belanja di Binjai, Jasad Dibuang di Parit Kebun Tebu

- Senin, 22 Februari 2021 | 15:56 WIB
Polisi saat melakukan olah TKP pembunuhan di Tenggurono, Binjai. (Istimewa)
Polisi saat melakukan olah TKP pembunuhan di Tenggurono, Binjai. (Istimewa)

Pasangan suami istri (pasutri) tewas dibegal usai pulang belanja dini hari dari pasar Tavip Kota Binjai.

Keduanya tewas dengan mengenaskan diduga dibunuh di perkebunan tebu PTPN II Kel Tunggurono Kec Binjai Timur.

"Kedua korban meninggal dunia dengan perempuan mengalami luka bacok di leher serta memar Kepala sedangkan laki-laki mengalami pecah kepala akibat benda tumpul," kata Kasat Reskirm Polres Binjai AKP Yayang Pratama kepada wartawan, Senin (22/2/2021).

Diketahui Sugianto (56) dan istrinya Atuti (59) warga Desa Sei Mencirim Dusun 7 Kampung Banten, Kecamatan Kutalimbaru Deliserang ditemukan tewas usai pulang belanja. 

Ini diketahui berdasarkan keterangan Alika yang merupakan anak korban yang menjelaskan kalau orangtuanya pergi belanja ke pasar Tavip Binjai sekitar pukul 04.07 Wib.

-
Polisi melihat lokasi kejadian pembunuhan di Jl Tengguruno, Binjai. (Ist)

 

Namun pada pukul 06.00 Wib keduanya tidak kunjung sampai di rumah hingga membuat sang anak bertanya-tanya.

Curiga kedua orangtuanya tidak pulang, Alika kemudian melaporkan kejadiannya ke pamannya bernama Yamin.

Selanjutnya Alika besama keluarganya mencari-cari korban dan menyisir di sepanjang jalan dari rumah hingga ke pasar Tavip untuk mencari keberadaan mereka.

Dari sini mereka mendapatkan kabar kalau orangtuanya sempat berbelanja dan membeli jengkol pada pukul 05.30 Wib.

-
Pemakaman pasutri yang dibunuh di Tenggurono Binjai. (Ist)

 

Setelah itu keduanya pulang dengan membawa barang belanjaan. Namun keduanya tidak sampai di rumah.

Setelah dilakukan pencarian, Yamin menemukan korban tegeletak di dalam parit di sekitar Jalan Gajah Mada di dekat perempatan Kebun Dusun XII.

Yamin kemudian memberitahukan kepada pihak Polsek Binjai Timur tentang pasutri itu yang dalam kondisi sudah tidak bernyawa.

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X