Ikhtiar Negara Hadir di Tengah Pandemi, Konjen Papar Kepulangan Ribuan WNI dari Hong Kong

- Senin, 6 Juli 2020 | 22:30 WIB
Sejumlah WNI dievakuasi dari Wuhan, Provinsi Hubei, China di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Sabtu (15/2/2020). (Foto: ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat )
Sejumlah WNI dievakuasi dari Wuhan, Provinsi Hubei, China di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Sabtu (15/2/2020). (Foto: ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat )

Tercatat sudah ribuan Warga Negara Indonesia (WNI) dipulangkan dari Hong Kong dan Makau selama Periode I Januari-Juni 2020.

Sebanyak 2.751 WNI dibolehkan pulang setelah memeroleh surat keterangan perjalanan dari perwakilan RI di luar negeri.

"Ini sebagai bentuk ikhtiar hadirnya negara di tengah pandemi," kata Konsul Jenderal RI untuk Hong Kong Ricky Suhendar dikutip dari ANTARA, Senin (6/7/2020).

Ricky mengatakan, Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Hong Kong telah membentuk pusat bantuan atau Tim Helpdesk di Bandara untuk membantu repatrasi mandiri WNI ke tanah air.

Selama pandemi, KJRI telah mendistribusikan lebih dari 220.000 helai masker dan 540 paket kebutuhan pokok kepada WNI yang tersebar di Hong Kong dan Makau.

Hingga Semester I tahun 2020, KJRI Hong Kong telah menerima 1.533 pengaduan WNI. Mayoritas menyangkut kasus ketenagakerjaan, pidana, dan keimigrasian.

Ricky menambahkan, penuntasan kasus ketenagakerjaan masih di angka 40 persen. Sedangkan penyelesaian kasus pidana sebesar 41 persen dan kasus keimigrasian 40 persen.

"Penyelesaian kasus sangat tergantung dari jenis dan karakter kasus. Ada yang memang membutuhkan waktu cukup lama, namun ada pula yang penyelesaiannya harus melalui jalur hukum," katanya.

Jumlah WNI di Hong Kong diperkirakan mencapai 175.000 orang. Sedangkan di Makau sekitar 5.000 orang. Sebagian besar dari mereka bekerja pada sektor informal.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X