Usai Rehabilitasi, Tiga Orangutan Dilepas ke Pulau Salat Kalteng, Total Sudah 10 Ekor

- Jumat, 5 Februari 2021 | 20:00 WIB
Pelepasliaran orang utan di Pulau Selat, Kalimantan Tengah (Antara)
Pelepasliaran orang utan di Pulau Selat, Kalimantan Tengah (Antara)

Yayasan Borneo Orangutan Survival memindahkan tiga orang utan (pongo pygmaeus) dari Pusat Rehabilitasi Orangutan di Nyaru, Menteng, Kalimantan Tengah ke Pulau Salat, Kalteng, Jumat (5/2/2021).

Pemindahan itu merupakan kerja sama antara Yayasan BOS dengan PT Sawit Sumbermas Sarana (SSMS) Tbk.

Dilansir Antara, Direktur Utama PT SSMS Vallauthan Subraminam mengatakan berkomitmen pada keseimbangan kelestarian lingkungan dan makhluk hidup.

"Bahkan di tengah kondisi pandemi COVID-19, kita bisa melaksanakan kegiatan konservasi orang utan dan habitatnya," kata dia.

Dengan pelepasliaran tiga primata itu maka kini total 10 orangutan telah direlokasi ke Pulau Salat yang ramah untuk mamalia tersebut.

Tiga orang utan yang dipindahkan itu sebelumnya menjalani rehabilitasi di Pusat Rehabilitasi Orangutan di Nyaru Menteng, Kalteng. Tiga orang utan bernama Dilla, Mawas dan Jeliva merupakan betina berusia 13-17 tahun.

CEO Yayasan BOS, Jamartin Sihite berupaya menempatkan orang utan dalam kondisi aman dan terlindung dari paparan penyakit yang membahayakan kesempatan mereka untuk hidup bebas dan liar di hutan.

"Kami berupaya keras dan menjamin kondisi setiap orang utan yang kami rawat di pusat rehabilitasi selalu sehat dan menjalani semua tahapan proses rehabilitasi sesuai waktunya," kata dia.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Polres Langkat Musnahkan Barbuk Ganja dan Sabu

Rabu, 17 April 2024 | 11:20 WIB
X