Tak Ada Informasi Uji Klinis, Macron Ingatkan Risiko dari Vaksin Corona Buatan Tiongkok

- Jumat, 5 Februari 2021 | 17:12 WIB
Presiden Prancis, Emmanuel Macron. (REUTERS/Ludovic Marin)
Presiden Prancis, Emmanuel Macron. (REUTERS/Ludovic Marin)

Emmanuel Macron, Presiden Prancis memperingatkan tentang kurangnya informasi terkait vaksin Covid-19 buatan Tiongkok. Ia mengatakan vaksin tersebut mungkin mendorong pengembangan varian lain jika memang tidak efektif.

Melansir NDTV, Jumat (5/2/2021), Macron mengakui bahwa "keberhasilan diplomatik" awal Tiongkok dalam mendistribusikan vaksin ke negara lain dapat dilihat seperti "sedikit memalukan pemimpin negara barat.

Meski demikian, Macron tetap mengingatkan bahwa keberhasilan vaksin Sinopharma atau Sinovac tidak diketahui dengan jelas karena sama sekali tidak ada informasi yang dibagikan tentang uji coba vaksin tersebut.

"Artinya dalam jangka menengah sampai jangka panjang hampir bisa dipastikan jika vaksin ini tidak tepat, sehingga akan memudahkan munculnya varian baru yang sama sekali tidak akan memperbaiki keadaan negara-negara tersebut,” ujarnya.

Komentarnya ini dicetuskan setelah ketua Komisi Eropa Ursula von der Leyen juga mendesak Rusia dan Tiongkok untuk "menunjukkan semua data" jika mereka ingin vaksin mereka disetujui di Uni Eropa.

Jumat lalu (29/1/2021), Macron juga meragukan vaksin yang diproduksi oleh kelompok Inggris-Swedia AztraZeneca, dengan mengatakan vaksin tersebut tampaknya tidak efektif untuk orang berusia di atas 65 tahun. Padahal otoritas setempat telah menyetujui pengunaan vaksin itu untuk segala usia.

Pada dasarnya, pencarian vaksin untuk Covid-19 telah membuat negara-negara bersaing untuk merancang dan mendistribusikan vaksin ke negara lain sebagai cara untuk meningkatkan pengaruh diplomatik dan ekonomi, serta prestise mereka.


Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

X