Kabar Reshuffle Diduga Sengaja Dihembuskan untuk Tutupi Isu Kudeta Partai Demokrat

- Jumat, 5 Februari 2021 | 11:30 WIB
Presiden Jokowi dan para menteri. (Instagram/@jokowi)
Presiden Jokowi dan para menteri. (Instagram/@jokowi)

Isu reshuffle Kabinet Indonesia Maju di pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin kembali berembus. Kabar tersebut dihembuskan oleh Relawan Jokowi Mania (JoMan).

Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin menilai, isu reshuffle sengaja dimunculkan untuk menutupi isu pengambilan paksa Partai Demokrat oleh lingkaran Istana.

"Bisa saja isu reshuffle muncul karena untuk menutupi isu kudeta Partai Demokrat yang diduga akan dilakukan oleh orang lingkaran istana," kata Ujang saat berbincang dengan Indozone, Jumat (5/2/2021).

Diketahui dalam isu pengambilan paksa Partai Demokrat dari tangan Ketum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ini, nama Kepala Staf Presiden Moeldoko diduga terlibat.

Baca Juga: POPULER: Pengeroyok TNI Disuapi Polisi dan Wanita yang Disebut Dekat dengan Edhy Prabowo

Selain itu, Ujang memandang Presiden Jokowi tak akan secepat itu dalam mengambil keputusan melakukan reshuffle kepada pembantunya. Terlebih baru bulan Desember lalu Kepala Negara melakukan hal tersebut

"Karena kita tahu reshuffle baru terjadi Desember kemarin. Harusnya jika mau reshuffle dituntaskan direshuffle yang lalu," tuturnya.

Namun demikian, Ujang tak bisa menampik bisa saja Jokowi melakukan hal demikian. Sebab Mantan Wali Kota Solo itu mempunyai hak prerogatif sebagai Presiden.

"Namun jika reshuffle ada pun, itu menjadi hak prerogatif Jokowi," tandasnya.

Sebelumnya diwartakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dikabarkan bakal melakukan reshuffle kabinet jilid kedua dalam waktu dekat ini. Hal tersebut sebagaimana dikatakan Ketum Relawan Jokowi Mania, Immanuel Ebenezer.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X