Tren Penurunan Kasus Corona Terjadi di DKI Jakarta Selama Sepekan Terakhir

- Rabu, 3 Juni 2020 | 21:47 WIB
Ilustrasi Tenaga Medis Sedang Istirahat. (Foto: INDOZONE/Arya Manggala)
Ilustrasi Tenaga Medis Sedang Istirahat. (Foto: INDOZONE/Arya Manggala)

Sepekan terakhir tren positif terkait penemuan kasus baru virus corona (Covid-19) di DKI Jakarta terjadi penurunan. Setiap harinya tercatat tidak ada lonjakan jumlah masyarakat yang dinyatakan terjangkit Covid-19.

Berdasarkan data yang dirilis oleh corona.jakarta.go.id pada 28 Mei, ada 103 kasus baru. Satu hari berikutnya naik ke angka 124 kasus dan pada 30 Mei menurun kembali ke 98 kasus.

Berlanjut ke 31 Mei, jumlah warga yang positif kembali naik ke 121 kasus. Lalu memasuki Juni, perkembangannya terus menurun. Hari pertama ditemukan 111 jiwa positif corona.

Kemudian, 2 Juni angka positif kembali menurun, yakni 76 kasus dan hari ini, pada Rabu (3/6/2020) berdasarkan hasil tes PCR terbaru menunjukkan ada 83 kasus. Sehingga, kesimpulannya dalam tujuh hari terakhir jumlah kasus Covid-19 di wilayah Ibu Kota tak mencapai 125 jiwa.

Sementara, jumlah warga di Jakarta secara akumulatif yang positif terinfeksi virus corona, hingga hari ini mencapai 7.539 orang. 2.530 orang di antaranya dinyatakan telah sembuh dan 529 jiwa meninggal dunia.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dwi Oktavia, mengatakan bahwa angka itu tak bisa dinilai bahwa Covid-19 di Ibu Kota sudah mulai menurun. Pasalnya, ada kemungkinan kasus yang baru ditemukan itu belum membentuk sebuah klaster baru corona.

"(Fenomena itu) masih bagian dari fluktuasi harian. Kemungkinan-kemungkinannya karena kasus-kasus baru yang ditemukan masih kasus awal belum membentuk klaster besar, sehingga saat dilakukan contact tracing pada sekitarnya relatif tidak menemukan penularan pada orang lain," katanya di Jakarta, Rabu (3/6/2020).

Dwi menuturkan, kini pihaknya sedang meningkatkan penelusuran orang yang mengidap corona dan juga rapid test di beberapa kawasan padat penduduk. Sehingga, bisa memutus rantai penyebaran Covid-19.

Ia juga berharap masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan pencegahan penularan Covid-19. Jika warga tak patuhi anjuran pemerintah seperti memakai masker, jaga jarak diri, rajin cuci tangan dan menghindari kerumunan, sehingga bukan tidak mungkin bila angka kasus baru di Jakarta kembali melonjak.

"Walaupun angkanya sudah turun, tapi kalau perilaku ini tidak dipatuhi lagi, maka pasti angka penularan akan naik lagi," pungkasnya.

-
RSPI Prof Dr Sulianti Saroso Sunter Jakarta Utara merupakan salah satu tempat untuk pasien rujukan virus corona di Jakarta. (Foto: INDOZONE/Arya Manggala)

Sebelumnya diberitakan, jumlah pasien sembuh dari virus corona (Covid-19) di DKI JAkarta terus bertambah hingga kini, Rabu (3/6/2020). Hari ini saja, ada penambahan sembuh sebanyak 129 orang dari jumlah sehari sebelumnya.

"Sembuh 2.534 orang, meninggal 529 orang," tertulis di laman Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pemprov DKI Jakarta, corona.jakarta.go.id dikutip Indozone.

Selain itu ada sebanyak 1.699 orang dirawat dan melakukan isolasi mandiri 2.777 orang dari total jumlah positif Covid-19 berjumlah 7.539 orang.

Sementara itu orang dalam pemantauan (ODP) ialah 16.073 orang, rinciannya 1.002 orang masih pemantauan dan selesai pemantauan 15.071 orang. Selanjutnya, pasien dalam pengawasan (PDP) berjumlah 11.229 orang, masing-masing 1.372 masih dirawat dan 9.857 pulang atau sehat.

Halaman:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

X