Pada Rabu (24/6/2020) besok, Kementerian Pendidikan (KPM) Malaysia telah mengumumkan bahwa akan membuka kembali sekolah. Pembukaan itu melibatkan siswa kelas 5 dan 6 yang akan mengikuti ujian publik yaitu Sertifikat Pendidikan Malaysia (SPM), Sertifikat Kejuruan Malaysia (SVM), Sertifikat Sekolah Tinggi Malaysia (STPM), Sertifikat Agama Tinggi Malaysia (STAM) dan ujian setara internasional.
Hal itu disampaikan Menteri Pertahanan Malaysia, Datuk Seri Ismail Yaakob dalam jumpa pers pelaksanaan Perintah Kawalan Pergerakan Pemulihan (PKPP) dalam membendung COVID-19 di Putrajaya, Selasa (23/6/2020).
"Untuk tujuan ini KPM telah mengubah Periode Sekolah 2020 untuk membantu sekolah merencanakan pengajaran dan pembelajaran siswa," katanya.
Amandemen tersebut melibatkan libur jangka menengah kedua yang dikurangi dari sembilan (9) hari menjadi lima (5) hari untuk sekolah-sekolah Grup A (Johor, Kedah, Kelantan dan Terengganu) dan Grup B (Malaka, Negeri Sembilan, Pahang, Perak, Perlis , Penang, Sabah, Sarawak, Selangor, Wilayah Federal Kuala Lumpur, Wilayah Federal Labuan dan Wilayah Federal Putrajaya).
Sementara itu, liburan akhir tahun untuk sekolah-sekolah di Grup A akan berkurang dari 42 hari menjadi 14 hari. Sedangkan sekolah-sekolah di Grup B berkurang dari 41 hari menjadi 13 hari.
"Oleh karena itu, jumlah hari sekolah tatap muka pada amandemen Periode Sekolah 2020 adalah 168 hari untuk semua sekolah," katanya.
"Jumlah hari belajar di rumah ini hanya untuk siswa tingkatan 5 dan 6 sedangkan untuk siswa lain tergantung pada kapan mereka kembali ke sekolah," katanya.
