Larangan Masuk ke AS Dicabut, Pentagon Siap Sambut Kunjungan Prabowo

- Kamis, 15 Oktober 2020 | 18:23 WIB
Menhan Prabowo Subianto (tengah) (Foto: REUTERS/Willy Kurniawan)
Menhan Prabowo Subianto (tengah) (Foto: REUTERS/Willy Kurniawan)

Pemerintahan Presiden Donald Trump akan menyambut Menteri Pertahanan Indonesia Prabowo Subianto di Pentagon pada Jumat (16/10/2020) setelah larangan masuk ke Amerika Serikat (AS) dicabut.

Diketahui, larangan masuk ke AS tersebut karena tuduhan pelanggaran hak asasi manusia. Prabowo secara konsisten membantah keterlibatannya dalam setiap dugaan pelanggaran hak asasi manusia, termasuk di Jakarta, Timor Timur, dan juga Papua Barat.

Seperti dilansir Reuters pada Kamis (15/10/2020), seorang pejabat senior pertahanan AS sangat mendukung atas keputusan untuk penyambutan Prabowo ke Pentagon. Rencananya, Prabowo akan bertemu dengan Menteri Pertahanan Mark Esper.

"Menteri Prabowo adalah menteri pertahanan yang ditunjuk dari presiden Indonesia yang sekarang dua kali terpilih, yang merupakan negara demokrasi terbesar ketiga di dunia," kata pejabat itu, yang berbicara tanpa menyebut nama.

“Dia adalah rekan kita, dari kemitraan yang sangat penting, dan penting bagi kita untuk terlibat dengannya dan memperlakukannya sebagai mitra.”

Rencananya, Prabowo akan menerima pengarahan resmi di kawasan Washington D.C. pada hari Kamis karena rencana pembelian jet tempur dari Moskow.

Yang menjadi perhatian khusus Washington, militer Indonesia saat ini sedang dirayu oleh Rusia dan China.

AS diperkirakan akan kembali memperingatkan Jakarta tentang pembelian senjata besar-besaran dari Moskow.

Peringatan tersebut seringkali disuarakan AS kepada mitranya di seluruh dunia karena membeli jet tempur Rusia dapat memicu sanksi AS di bawah Undang-Undang Penentang Amerika Melalui Sanksi AS (CAATSA), kata para ahli.

"Kami meningkatkan risiko CAATSA dalam semua percakapan kami dengan Kementerian Pertahanan," kata pejabat AS itu.

Kementerian Pertahanan Indonesia menolak berkomentar tentang kunjungan Prabowo ke AS. Namun, seorang pejabat pemerintah Indonesia mengatakan melalui kunjungan itu, Indonesia ingin membuka "peta jalan" untuk mendapatkan jet tempur F35.

"Tetapi jujur kami tidak berharap banyak," kata pejabat Indonesia yang berbicara dengan syarat anonim.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

X