Privasi digital juga dikenal sebagai privasi internet atau privasi online. Hal ini mengacu pada seberapa banyak informasi pribadi, keuangan dan penelusuran kamu yang tetap bersifat pribadi saat kamu terhubung ke internet. Privasi digital telah menjadi kekhawatiran yang terus berkembang.
Riwayat penelusuran dan data pribadi kamu berisiko tersebar saat sedang online. Banyak orang yang meremehkan pentingnya menjaga privasi digital. Namun sejatinya mereka harus sadar bahwa banyak informasi pribadi yang telah tersebar. Ini tidak hanya berasal di jejaring sosial, tetapi juga dari menjelajahi internet.
Mengapa Privasi Digital Penting?
Kamu harus menghargai privasi data digital dengan cara yang sama seperti di dunia nyata. Penting untuk diingat bahwa tidak ada yang gratis. Entah itu mengunduh aplikasi, menggunakan layanan email gratis, atau jejaring sosial seperti Facebook.
Bahkan mengunjungi situs web saja berarti kamu membagikan data tentang diri kamu. Selain itu, beberapa entitas online dapat mengumpulkan dan menyimpan lebih banyak informasi tentang kamu tanpa disadari.
Dengan kata lain, meski kamu merasa tidak pernah membagikan informasi pribadi secara langsung di internet, namun informasi mengenai kamu tetap dapat dikumpulkan hanya dengan berbekal riwayat pencarian dan statistik penjelajahan kamu di internet.
Privasi digital penting karena berbagai alasan. Pertama mungkin karena kamu tidak ingin membagikan detail kehidupan pribadi dengan orang asing dan sulit untuk memastikan informasi pribadi apa yang telah dikumpulkan oleh oknum tertentu.
Kamu pasti pernah merasa tidak nyaman dengan iklan bertarget yang menghantui ketika membuka suatu situs. Ini karena informasi yang telah dikirimkan dijual ke suatu perusahaan demi keuntungan komersial. Pada akhirnya, kamu akan rentan terhadap tindakan pencurian identitas.
Masalah Privasi Internet
Masalah privasi bisa bermula dari informasi yang tidak keberatan kamu bagikan, gangguan yang tidak nyaman, hingga pelanggaran privasi yang dapat mempengaruhi kehidupan pribadi kamu.
Jarang diketahui banyak orang jika mesin pencari tidak hanya mencatat apa yang kamu cari, tetapi juga situs apa yang kamu kunjungi. Mesin pencari mengumpulkan data berupa riwayat pencarian, cookie, alamat IP, dan riwayat klik.
Secara kolektif, informasi ini dapat digunakan untuk membuat profil kamu. Maksudnya, menyusun persona pelanggan berdasarkan preferensi penelusuran, belanja, dan media sosial.
Bagaimana Cara Melindunginya?
Privasi digital adalah hak asasi manusia. Namun pada kenyataannya, hak tersebut sulit didapatkan jika kamu beraktivitas di internet. Maka dari itu, berikut adalah cara untuk melindungi privasi digital kamu.
• Matikan layanan lokasi
Mengaktifkan layanan lokasi bisa dilakukan apabila kamu sedang mencari alamat tertentu. Namun, setelah kamu menemukan apa yang dicari, kamu harus segera mematikan lokasi kamu lagi. Membiarkannya menyala dapat memberikan akses pada perusahaan yang tidak dikenal untuk mengintip lebih banyak hal pribadi kamu.
Riwayat lokasi kamu bahkan dapat memberikan informasi mengenai catatan kunjungan kamu ke klinik psikologi. Matikan lokasi kamu atau gunakan layanan VPN untuk menyembunyikannya di balik alamat IP palsu.
