Pemerintah akan Produksi 200 Ribu Unit Rapid Test Inovasi dalam Negeri

- Jumat, 10 Juli 2020 | 12:13 WIB
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy memperlihatkan tes cepat inovasi dalam negeri di Jakarta, Kamis (9/7/2020). (ANTARA/Muhammad Zulfikar)
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy memperlihatkan tes cepat inovasi dalam negeri di Jakarta, Kamis (9/7/2020). (ANTARA/Muhammad Zulfikar)

Menteri Riset dan Teknologi (Menristek)/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Prof Bambang Brodjonegoro mengatakan pemerintah akan mulai memproduksi 200 ribu unit tes cepat atau rapid test inovasi dalam negeri yang baru saja diluncurkan.

BRIN menargetkan 200 ribu unit rapid test pada bulan ini dan menargetkan memproduksi 400 ribu unit rapid test pada bulan depan.

"Bulan ini kami targetkan 200 ribu unit (rapid test) dan bulan depan dipastikan kita sudah bisa 400 ribu unit," ujar Bambang, Kamis (9/7/2020).

Bambang mengatakan, pemerintah akan terus berusaha mencari mitra industri tambahan selain PT Hepatika Mataram dan PT Prodia guna menambah produksi dalam skala lebih besar lagi.

Khusus untuk produk RI-GHA COVID-19 tersebut sudah dilakukan uji validasi skala laboratorium dengan hasil nilai sensitifitas untuk IgM 96,8 persen, IgG 74 persen melalui pengujian pada 40 serum pasien yang positif dari Balitbangkes Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Produk tersebut sudah dilakukan akurasi di rumah sakit yakni sekitar 4.000 kit dan tersebar di Yogyakarta, Solo, Semarang dan Surabaya serta diperkuat uji lapangan sekitar 6.000 kit yaitu uji akurasi dan uji skrining di beberapa puskesmas termasuk yang di Kabupaten Sleman.

Bambang berharap ke depannya pemerintah bisa menemukan mitra industri yang bisa memproduksi dalam skala besar dan kualitas teruji demi bisa menghentikan impor produk terkait COVID-19.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Zega

Rekomendasi

Terkini

X