Catatan harian rahasia milik legenda musik pop dunia, Michael Jackson, ditemukan. Buku itu mengungkap tekad Jacko untuk menjadi multi miliarder pertama sebagai penyanyi, aktor dan sutradara sekaligus.
Dia juga bermimpi akan menjadi tokoh abadi. Jacko menulis catatannya itu beberapa bulan sebelum akhirnya meninggal dunia pada 2009 lalu.
Dilansir dari The Mirror, Jacko sempat bertekad menjadi penyanyi yang meraup pendapatan senilai $ 20 juta per minggu.
Dia juga berencana merekrut “seorang pria yang menjual barang”, dan membuat ulang film klasik seperti 20.000 Leagues Under the Sea dan The 7th Voyage of Sinbad.
"Jika saya tidak berkonsentrasi pada film, tidak ada keabadian," tulisnya.
Jurnal itu juga memperlihatkan bagaimana Jacko berusaha mengambil kembali kendali atas asetnya dan menceritakan tentang kecurangan yang dilakukan manajer dan penasihatnya.
“Saya ingin menandatangani semua cek lebih dari $ 5.000 sekarang. Pekerjakan seorang akuntan yang saya percayai sekarang dan pengacara. Saya ingin bertemu dengannya,” tulisnya.
Jacko curiga pada manajernya saat itu, Tohme R. Tohme, dan tidak menginginkannya "di pesawat atau di rumah saya".
Jacko juga menulis tentang dokter pribadinya kala itu, Dr Conrad Murray.
"Conrad harus berlatih sekarang, aku tidak bisa lelah," tulis Jacko.
Dr Murray dibayar $ 100.000 sebulan untuk mendapatkan obat-obatannya.
Jacko meminta dokternya membeli 5.000 ml obat penenang Propofol, yang disebut Jackson sebagai "susu". Jumlah obat itu sudah cukup untuk membius semua pasien di rumah sakit selama seminggu. Obat inilah yang diduga membunuhnya.
"Aku takut seseorang mencoba membunuhku," tulisnya.
“Orang jahat di mana-mana. Mereka ingin menghancurkan saya dan mengambil perusahaan penerbitan saya. Sistem ingin membunuh saya untuk katalog ini... Saya tidak menjualnya," sambungnya.
