Seorang pria berinsial MI (26 tahun) menipu korbannya dengan berpura-pura sebagai pegawai negara sipil (PNS) hingga polisi hingga menyebabkan korban mengalami kerugian sekitar Rp100 juta.
Tak hanya sekali, ternyata MI sudah sering melakukan penipuan baik itu terhadap pria maupun wanita.
Terakhir, MI melakukan penipuan dengan mengaku sebagai PNS Kementerian PUPR dengan menawari teman prianya bekerja sama dalam sebuah proyek.
MI kemudian meminta temannya mengirimkan sejumlah dana untuk keperluan izin mendirikan proyek. Uang tersebut ditransfer korban secara bertahap ke MI dan total mencapai sekitar Rp100 juta.
Korban mengaku mempercayai MI karena menunjukkan beberapa dokumen administrasi yang lengkap dan meyakinkan.
Namun tiba-tiba, saat mereka berdua dalam perjalanan ke Kalimantan untuk melihat proyek tersebut, MI justru menghilang meninggalkan korban saat di penyeberangan menggunakan kapal laut.
Korban yang merasa ditipu pun kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Berbah, Sleman, Yogyakarta.
Tak hanya itu, MI juga pernah menipu teman wanitanya dengan mengaku sebagai polisi di Semarang, dan mengiming-imingi korban dengan pekerjaan dan mengajak menikah.
Akibat perbuatannya, MI disangkakan pasal 378 KUH Pidana dan atau 372 KUH Pidana, dengan ancaman penjara 4 tahun.
Sementara itu, MI sendiri diketahui merupakan seorang duda satu anak yang tinggal di sebuah apartemen Jakarta Utara. Ia juga mengaku bahwa uang hasil penipuannya itu digunakannya untuk makan, membayar sewa apartemen dan jalan-jalan.
