Cegah Banjir Susulan, Menteri PUPR Janji Bangun 'Groundsill' di Sungai Belawan di Medan

- Senin, 7 Desember 2020 | 20:20 WIB
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Mochamad Basuki Hadimuljono meninjau lokasi banjir di Desa Tanjung Selamat, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara pada Senin. (ANTARA/Nur Aprilliana Br Sitorus)
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Mochamad Basuki Hadimuljono meninjau lokasi banjir di Desa Tanjung Selamat, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara pada Senin. (ANTARA/Nur Aprilliana Br Sitorus)

Banjir besar yang terjadi karena meluapnya Sungai Belawan Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara mengakibatkan 6 orang meninggal dunia

Banjir besar itu juga menelan ratusan rumah warga dan jembatan yang ada di sekitar kawasan tersebut. 

Menindaklanjuti hal tersebut, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berencana akan segera merehabilitasi Sungai Belawan di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. 

Saat meninjau lokasi banjir di Desa Tanjung Selamat, Menteri PUPR menjelaskan akan membuat bangunan yang melintang di sungai untuk mengurangi arus deras sungai.

"Kita akan bikin 'ground sill' (bangunan melintang sungai) di hilir. Itu meninggikan dasar sungai supaya arusnya tidak terlalu deras sehingga tidak menghantam kiri dan kanan tebing," kata Basuki seperti dilansir Antara pada Senin (7/12/20).

Basuki juga mengatakan akan segera melakukan pemadatan tanggul yang ada di bantaran sungai.

"Tebing ini juga tidak dibuat secara proper, karena kelihatan tidak ada pemadatan. Nanti akan kita padatkan dan sungainya kita perbaiki," ungkap Basuki. 

Basuki menjanjikan akan menyelesaikan perbaikan tersebut dalam waktu tiga minggu, karena ditakutkan curah hujan yang semakin besar.

"Mudah-mudahan tiga minggu selesai karena masih ada kemungkinan hujan yang lebih besar lagi yang akan datang menurut BMKG," jelas Basuki.

Sebelumnya, banjir yang merendam ratusan rumah di Perumahan De Flamboyan, Desa Tanjung Selamat sejak Jumat (4/12/20) dini hari mengakibatkan enam orang meninggal dunia.

Diduga banjir terjadi karena jebolnya tanggul Sungai Belawan yang tak mampu menampung debit air sungai sehingga air meluap dan menggenangi rumah warga.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X