Survey di Partai Republik Terkait Pemenang Pilpres AS, 200 Lebih Orang Memilih Abstain

- Senin, 7 Desember 2020 | 17:19 WIB
Joe Biden dan Donald Trump. (REUTERS/Jonathan Ernst).
Joe Biden dan Donald Trump. (REUTERS/Jonathan Ernst).

Lebih dari 200 orang dari Partai Republik telah menolak untuk mengambil sikap pada survey pemilihan presiden Amerika Serikat (Pilpres AS). Mereka menolak kemenangan Joe Biden sebagai presiden terpilih, namun tidak pula meyakini gugatan Donald Trump terkait kecurangan dalam pilpres tersebut.

Survey ini dilakukan The Washington Post terhadap 249 Republikan di DPR dan Senat mulai pagi hari setelah Trump memposting video 46 menit di mana dia secara keliru mengklaim bahwa dia telah mengalahkan Biden dan menyuarakan tuduhan liar dan tidak berdasar tentang 'pasukan korup" yang mencuri hasil dari pilpres tersebut.

Survey ini dilakukan tim Washington Post yang terdiri dari 25 reporter untuk menghubungi asisten untuk setiap Republikan melalui email dan telepon menanyakan tiga pertanyaan dasar. Mulai siapa yang memenangkan pemilu, apakah mendukung Trump menggugat Pilpres, serta apakah akan mendukung Biden bila ia dimenangkan Electoral College dan menjadi presiden. 

Dari semua jawaban yang ada, lebih dari 200 orang untuk tidak menjawab. Seperti yang dirangkum di bawah ini dan dikutip dari The Washington Post.

1. Siapa yang memenangkan pemilu? 

Joe Biden: 27
Donald Trump: 2
Tidak Menjawab: 220

2. Apakah Anda mendukung atau menentang upaya berkelanjutan Donald Trump untuk mengklaim kemenangan? 

Menentang: 9
Dukung: 8
Tidak Menjawab: 232

3. Jika Joe Biden memenangkan mayoritas di Electoral College, apakah Anda akan menerimanya sebagai presiden Amerika Serikat yang dipilih secara sah? 

Iya: 32
Tidak: 2
Tidak Menjawab: 215

Reporter juga meneliti pernyataan publik yang dibuat oleh anggota parlemen GOP dalam beberapa pekan terakhir untuk menentukan pendirian mereka atas kemenangan Biden. Sikap di halaman ini akan diperbarui jika anggota parlemen mengklarifikasi posisi mereka atau membuat pernyataan publik tambahan.

Hasilnya menunjukkan ketakutan yang dimiliki sebagian besar Partai Republik terhadap presiden yang akan keluar dan cengkeramannya pada partai, terlepas dari status barunya sebagai presiden petahana ketiga yang kalah dalam pemilihan ulang dalam 80 tahun terakhir. Lebih dari 70 persen anggota parlemen Republik tidak mengakui pertanyaan The Washington Post pada Jumat malam.

Kurang dari seperempat Senat Partai Republik mengakui kemenangan Biden sejak pemilihan. Di antara anggota parlemen yang mengakui pemenang sebenarnya, banyak yang pensiun dari Kongres pada akhir 2020 atau mewakili distrik DPR yang dimenangkan Biden dengan meyakinkan. 

Sejumlah kecil pencilan ekstrim mengklaim Trump memenangkan pemilihan, dengan mayoritas konten Partai Republik untuk menghindari pertanyaan.

Halaman:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

X