Belakangan ini muncul kabar salah satu Warga Negara Indonesia (WNI) di Sydney, Australia bernama Harry Sumantri diduga dianiaya dan juga nyaris menjadi korban pembunuhan berencana oleh teman dekatnya.
Beberapa waktu lalu, Harry sempat mengunggah hal yang dialaminya tersebut ke dalam akun media sosial, baik melalui Instagram ataupun Youtube pribadinya.
Mengenai hal tersebut, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI pun memberikan tanggapannya. Ia mengatakan bahwa pihaknya telah mengetahui kejadian yang menimpa WNI itu.
Bahkan, menurut laporan yang diterima oleh Juru Bicara Kemlu RI Teuku Faizasyah, Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Sydney sudah menjenguk WNI yang telah menjadi korban tersebut.
"Video itu diunggah setelah KJRI menjenguk yang bersangkutan di rumah sakit. Tim Konsuler KJRI Sydney sudah berbicara dengan Harry segera setelah yang bersangkutan mengunggah video tersebut," ungkap Faizasyah kepada Indozone, Jumat (12/6/2020).
Dalam akun Youtube pribadinya, Harry mengungkapkan bahwa penyebab dari kejadian yang menimpa dirinya dikarenakan permasalahan uang. Ia telah meminjamkan sejumlah uang kepada temannya itu untuk memulai bisnis hand sanitizer.
"Gua itu cuma menalangi, menalangi uang temen gua yang mau buka bisnis hand sanitizer. Gua sebenernya ngga tau dia mau ambil dimana, dia mau jual kemana, untung berapa. Sebenarnya gua ngga tau. Salahnya gua, gua ngga mau tau. Padahal itu duitnya duit gua. Karena gua pikir ini teman dekat gua, teman udah kenal dua tahun, jadi percaya aja dia lagi butuh duit mau buka bisnis lagi pandemik gini. Jadi gua kasih aja," ungkap Harry.
