Anggota DPR Fraksi Partai Gerindra Fadli Zon mempertanyakan kesalahan yang dibuat oleh salah satu prajurit TNI Angkatan Udara (AU) atas dukungan yang diberikan ketika Habib Rizieq Shihab tiba di Indonesia.
"Apa salahnya kalau ada prajurit TNI simpati atas kedatangan ulama besar Habib Rizieq Shihab dari Saudi Arabia setelah 3,5 tahun?" ucap Fadli Zon dalam cuitan akun Twitter pribadinya, Kamis (12/11/2020).
Maka dari itu pula, Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI ini meminta kepada pemerintah untuk tidak memperlakukan prajurit TNI seperti kriminal.
"Jangan mengirim pesan salah pada publik. TNI selalu baik dengan ulama, kyai, habaib dan tokoh-tokoh agama. Jangan perlakukan prajurit tersebut seperti kriminal. @Puspen_TNI @_TNIAU @tni_ad," tulisnya lagi.
Apa salahnya klu ada prajurit TNI simpati atas kedatangan ulama besar Habib Rizieq Syihab dr Saudi Arabia stlh 3,5 th? Jgn mengirim pesan salah pd publik. TNI selalu baik dg ulama, kyai, habaib n tokoh2 agama. Jgn perlakukan prajurit tsb spt kriminal. @Puspen_TNI @_TNIAU @tni_ad
— FADLI ZON (Youtube: Fadli Zon Official) (@fadlizon) November 11, 2020
Seperti diberitakan sebelumnya, pasca kepulangan Habib Rizieq Shihab, beredar video oknum TNI yang seolah-olah mendukung Habib Rizieq. Sebelumnya ada anggota TNI AD yang berucap "Kami bersamamu Habib Rizieq".
BACA JUGA: Bersenandung Sambut Habib Rizieq Shihab, Ini Hukuman untuk Prajurit TNI AU Serka BDS
Setelah video tersebut beredar, pimpinan TNI setempat menjatuhkan sanksi tegas terhadap oknum TNI itu. Sebab, terdapat pelanggaran yang dilakukan oleh oknum TNI tersebut.
"Memang intinya melakukan pelanggaran disiplin militer karena sudah diperintahkan oleh Panglima TNI dan KSAU kita tidak boleh sembarangan meng-upload sesuatu yang menyalahgunakan aturan," kata Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara Marsma Fajar Adriyanto.