Mabes Polri Akui 4 Laskar FPI Ditembak dari Jarak Dekat di Dalam Mobil, Ini Alasannya

- Selasa, 15 Desember 2020 | 11:14 WIB
Foto rekontruksi kasus Laskar FPI vs Polisi. (ANTARA FOTO/M Ibnu Chazar).
Foto rekontruksi kasus Laskar FPI vs Polisi. (ANTARA FOTO/M Ibnu Chazar).

Dari hasil rekonstruksi yang berlangsung kemarin di kasus baku tembak antara penyidik Polda Metro Jaya dengan laskar khusus Front Pembela Islam (FPI) didapati fakta jika polisi menembak empat laskar dari jarak dekat yakni dari dalam mobil polisi. Mabes Polri menyebut hal itu dilakukan karena keempat laskar itu melakukan perlawanan dan membahayakan petugas.

Kabag Penum Divisi Humas Mabes Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan menyebut empat laskar yang masih hidup kala itu dibawa masuk ke dalam mobil polisi yang berisi tiga petugas. Di sana, empat laskar itu disebutnya ingin merebut senjata milik polisi.

"Kenapa dilakukan penindakan tegas dan terukur? Karena yang bersangkutan ingin merebut senjata milik petugas," kata Kombes Ramadhan kepada wartawan, Selasa (15/12/2020).

Baca Juga: Wartawan Edy Mulyadi Bantah Bayar 150 Ribu ke Saksi: Itu Fitnah Keji Orang-orang Komunis!

Karena tindakan itulah polisi akhirnya menindak tegas keempat laskar dengan cara menembak. Tembakan jarak dekat itu juga membuat para laskar tewas menyusul dua temannya yang lebih dulu tewas akibat baku tembak.

"Tentunya ketika direbut suatu hal yang berpotensi membahayakan petugas sehingga dilakukan tindakan tegas dan terukur," ungkap Ramadhan.

Seperti diketahui, polisi sudah selesai melakukan rekonstruksi di kasus baku tembak antara laskar khusus FPI dengan anggota Polda Metro Jaya. Rekonstruksin itu berlangsung di empat TKP yang berada di area Tol Jakarta-Cikampek.

Ada 58 adegan yang diperagakan dalam rekonstruksi tersebut. Adegan itu terdiri dari aksi kejar-kejaran, aksi penabrakan, penyerangan hingga baku tembak.

Dalam insiden ini, tercatat ada enam anggota laskar yang tewas. Ada sejumlah anggota laskar lainnya yang masih diburu oleh pihak kepolisian.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

X