Médecins Sans Frontières atau Dokter Lintas Batas biasanya memberikan perawatan kesehatan di wilayah yang struktur masyarakat atau kesehatan tidak berjalan sebagaimana mestinya, misalnya di wilayah konflik. Di tengah pandemi virus corona ini tugas Dokter Lintas Batas itu pun semakin berat.
Di wilayah konflik Suriah, salah satunya. Selain dihantui oleh serangan udara yang tak menentu, serta terkadang bangunan rumah sakit yang tak utuh hingga kurangnya pasokan obat. Kini, tim medis dari MSF juga harus melawan musuh yang tak terlihat tapi nyata, yaitu virus corona.
Saat dihubungi Indozone, Rabu (8/4/2020), Gert Verdonckl, Emergency Coordinator MSF untuk virus corona, menjelaskan, MSF sudah punya segudang cara untuk melawan virus corona. Langkah tersebut diharapkan bisa menekan angka kasus dan jumlah korban tewas.
"Dalam proyek kami di lebih dari 70 negara, tim medis MSF mendukung tim medis lokal untuk mempersiapkan dan menanggapi kemungkinan kasus virus corona. Kami berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan dan pelaku atau mitra lain," sebutnya.
MSF juga memastikan untuk mengendalikan virus corona agar tak menyebar dengan ganas, apalagi di wilayah pengungsian. Pandemi virus corona menambah rumit situasi bencana di wilayah konflik.
"Ini berarti memastikan bahwa tindakan pengendalian infeksi yang memadai ada di tempat, pengaturan skrining pada triase, memasang area isolasi, menyediakan pendidikan kesehatan, dan mendukung pengawasan dan pelacakan kontak. Ini yang kita lakukan di daerah konflik, seperti di Suriah yang telah mengkonfirmasi kasus pertama Covid-19," tambahnya.
