Pemerintah telah mengumumkan perpindahan ibu kota dari DKI Jakarta ke Kalimantan Timur. Proses pemindahan ini, akan dimulai 2020 mendatang, setelah pembahasan aturan selesai dirampungkan Pemerintah dan DPR.
PT Toyota Astra Motor (TAM) menyambut baik rencana tersebut. Bahkan, menilai pemindahan sebagai peluang untuk penetrasi pasar kendaraan di luar pulau Jawa.
"Toyota akan selalu siap mendukung rencana pemerintah. Saat menentukan kebijakan pasti pemerintah telah memikirkan secara matang dampak yang akan dihasilkan dari kebijakan tersebut," kata Executive General Manager PT Toyota Astra Motor (TAM) Fransiscus Soerjopranoto, pada indozone.id, Selasa (27/8).
Ia menilai, rencana tersebut sebagai pilihan yang positif jika melihat pada alasan pemerintah untuk mengurangi beban pulau Jawa, yang saat ini menjadi pusat segala kegiatan baik dari sisi bisnis maupun pemerintahan.
Terkait ekspansi bisnis yang bakal dilakukan perusahaan, lanjut ia, pihaknya tetap akan mempertimbangkan berbagai faktor, dianyatanya jumlah marketnya baik dari sisi pembelian ataupun sisi perawatan.
"Apabila rencana pemindahan ini sudah berjalan dan seiring hal tersebut juga dibarengi dengan semakin besarnya kebutuhan market yang lebih besar di Kalimantan, tentu hal tersebut akan masuk ke dalam studi kami untuk menambah jaringan," ungkapnya.
Dari data TAM penjualan di Kalimantan Timur telah berkontribusi sekitar 2 persen terhadap total penjualan nasional sementara Kalimantan berkontribusi sekitar 5,4 persen terhadap total penjualan nasional Toyota.
TAM telah memiliki 7 outlet Toyota di Kalimantan Timur. Dan akan ditambah seiring dengan pertumbuhan permintaan masyarakat di kawasan ibu kota anyar.
"Tapi proporsi meningkatnya sebesar apa, itu yang perlu di studi. Basicnya kami di Toyota, akan terus berusaha memenuhi demand dari masyarakat. Tentu akan kami penuhi," katanya.
