Umumnya, manusia normal memiliki lima jari tangan dan kaki. Tapi, beberapa orang ada yang memiliki jari lebih dari lima. Fenomena ini disebut dengan istilah polidaktili.
Polidaktili adalah kelainan fisik bawaan pada manusia. Kelainan ini ditandai dengan memiliki jari tangan atau kaki tambahan. Polydactyly berasal dari bahasa Yunani "polys" yang artinya banyak, dan "daktolys" berarti jari.
Di Asia, jari tambahan paling banyak ditemukan ada di ibu jari. Kelebihan jari ini ada yang bentuknya mirip jari biasa. Namun, ada juga yang berkembang tidak normal, ukurannya lebih kecil, dan berdempetan dengan jari lainnya.
Kelainan ini paling umum terjadi dan dialami sekitar 1 dari setiap 1.000 kelahiran. Ada beberapa kemungkinan penyebab seseorang mengalami kelainan polidaktili, seperti kelainan genetik dan kromosom, serta faktor cacat lahir.
Menurut medis, kelainan ini bisa diobati hanya dengan pembedahan. Tekniknya pun bervariasi. Di antaranya, pembedahan untuk membuang keseluruhan jari tambahan, atau bedah tulang, ligamen, dan tendon di jaringan tangan.
Namun, penelitian terbaru mengungkapkan bahwa orang yang mengalami polidaktili dapat memanfaatkan jari tambahan mereka untuk melakukan berbagai gerakan tambahan. Biasanya, gerakan itu tidak sanggup ditiru oleh orang normal.
Gerakan spesial itu misalnya mengikat tali sepatu dengan satu tangan, mengetik lebih cepat, dan mengendalikan stick controler game dengan lebih lincah.
Studi lain dari Imperial College London menunjukkan bahwa jari ekstra tersebut dikontrol oleh jaringan otot dan saraf tersendiri. Hal ini membuktikan adanya potensi otak manusia untuk dapat mengendalikan bagian tubuh lainnya. Contohnya, seperti karakter Doctor Octopus dalam komik Spiderman.
