Viral Kisah Pilu Pemakaman Pasien Corona, Hanya Dihadiri Tiga Anak Tanpa Sanak Saudara

- Senin, 23 Maret 2020 | 17:14 WIB
Saat pemakaman san ibu. Eva Rahmi Salama bersama saudaranya tanpa kehadiran sanak saudara. (Instagram/EvaRahmiSalama)
Saat pemakaman san ibu. Eva Rahmi Salama bersama saudaranya tanpa kehadiran sanak saudara. (Instagram/EvaRahmiSalama)

Seorang anak warga Jakarta harus merelakan kepergian ibunya akibat wabah virus corona yang saat ini jadi pandemi tidak hanya di Indonesia tapi di seluruh dunia.

Virus mematikan itu ternyata menghampiri ibu dari seorang warga Jakarta, Eva Rahmi Salama.

Mirisnya pemakaman ibunya hanya dihadiri oleh tiga orang anaknya yang tampak menghadiri berdiri di atas pusara.

Dia menceritakan kesedihannya pemakanan ibunya hanya dihadiri mereka bertiga tanpa kehadiran teman, saudara, tetangga ataupun rekan kerja.

"Mama tersayang.. Izinkan kami bertiga melepas kepergianmu. Ya, hanya kami bertiga, tanpa teman, sodara, tetangga ataupun rekan kerja," tulisnya pada satu postingan di akun Instagramnya.

"Sedih yg teramat sangat tdk bs menghadirkan mereka disini utk melepas kepergianmu.. tapi ini demi kebaikan mereka. Mama sudah tenang sekarang tanpa peralatan medis di tubuh mama.."

"Tak terbayangkan penderitaan mama kemarin berjuang sendirian melawan virus jahanam. Semoga itu menjadi penghapus dosa mama selama mama di dunia...aamiin ya Allah."

"Maafkan kami yang belum bisa membahagiakan mamah.. yang pasti Eva & Frank, Harris, Hanif selalu kangen mamah, senyum tulus mamah, kebaikan hati mamah, nasi goreng buatan mamah, guyonan mamah dll.. kita sebagai anak hanya bisa slalu mendoakan yg terbaik buat mamah.. *alfatihah," tulisnya.

Dia kemudian berdoa untuk keselamatan ibunya di akhirat: Ya Allah perkenankan makhluk Mu yang terindah dan terbaik ini ditempatkan di surga Mu.. Ampuni segala dosanya, lapangkanlah kuburnya..terima amal ibadahnya dan semoga mama husnul khotimah, syahidah.. aamiin aamiin yra.

“Kematian karena wabah adalah surga bagi setiap muslim (yang meninggal karenanya)”, demikian sabda Rasulullah Muhammad saw (HR Bukhari). #covid19

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Eva Rahmi Salama (@evarahmisalama) on

Saat pemakaman tampak hanya beberapa orang dari Suku Dinas Kehutanan Jakarta timur yang membantu pemakaman dari pasien tersebut.

-
Proses pemakaman hanya dibantu dari Suku Dinas Kehutanan Jakarta Timur (Instagram/Evarahmisalama)

Ibu Eva Rahmi dirawat di rumah sakit sejak tanggal 10 maret 2020 dengan diagnosis awal penyakit tifus.

Pada tanggal 10 Maret mulai di rawat namun meninggal pada 19 Maret yang lalu.

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X