Presiden Filipina Akan Kirim Kapal Perang Jika China Mengebor Minyak di Laut China Selatan

- Selasa, 20 April 2021 | 12:05 WIB
Presiden Filipina, Duterte (REUTERS/Lean Daval Jr.)
Presiden Filipina, Duterte (REUTERS/Lean Daval Jr.)

Presiden Filipina Duterte mengatakan bahwa menantang China di Laut China Selatan hanya akan berakhir dengan darah, dan dia akan mengirim kapal perang hanya ketika Beijing mulai mengebor minyak di Laut China Selatan.

Duterte membuat pembicaraan TV tadi malam, yang merupakan pertama kalinya dia menyatakan posisinya sejak ratusan kapal China berkumpul di pulau yang disengketakan di Laut China Selatan pada bulan Maret.

Duterte mengatakan bahwa sekarang bukan waktunya untuk melawan China.

"Saya akan mengirim lima kapal pesiar dan membiarkan mereka bermain mengejar kamu dan melihat siapa yang berlari cepat," kata presiden Filipina.

Namun, jika Beijing mulai mengebor minyak di Laut Cina Selatan, itu akan menjadi masalah yang berbeda. Kami akan mengirim kapal perang ke sana.

Dikutip dari Reuters bahwa beberapa orang mengkritik sikap lemah Duterte karena tidak meminta China mematuhi hasil arbitrase. Namun, Duterte meyakinkan rakyat Filipina akan menjunjung tinggi kedaulatan Filipina atas sumber daya alam seperti minyak dan tambang, di Laut Cina Selatan.

"Jika mereka mulai mengebor di sana, saya akan memberi tahu China, apakah ini bagian dari kesepakatan kita? Saya akan mengebor di sana juga," kata Duterte.

Namun dia tetap menegaskan kembali keinginannya untuk mempertahankan sekutu dengan Beijing.

Duterte mengatakan bahwa Filipina tidak dapat melaksanakan arbitrase Laut China Selatan tahun 2016 tanpa pertumpahan darah.

Arbitrase pada saat itu meyakini bahwa Filipina memiliki kedaulatan di zona ekonomi eksklusif (ZEE). Namun, Beijing yakin bahwa arbitrase tersebut tidak efektif dan menolak untuk mengakuinya.

Filipina sejauh ini telah membuat beberapa protes diplomatik atas tindakan China di Laut China Selatan, yang terbaru menuduh China memiliki lebih dari 240 kapal yang muncul di perairan teritorialnya dan menangkap ikan secara ilegal.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X