Hasil Survei Ganjar Pranowo Disebut Efektif Sebagai Capres, Sandiaga Hanya Cawapres

- Senin, 27 Desember 2021 | 17:02 WIB
Sandiaga Uno (kiri) (Instagram/ideafestid) dan Ganjar Pranowo (kanan) (Instagram/@ganjar_pranowo)
Sandiaga Uno (kiri) (Instagram/ideafestid) dan Ganjar Pranowo (kanan) (Instagram/@ganjar_pranowo)

Nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo disebut merupakan tokoh yang efektif sebagai calon presiden (Capres) jika dilihat dari hasil survei elektabilitas. Sementara Menparekraf Sandiaga Uno efektif sebagai calon wakil presiden.

Hal tersebut sebagaimana dipaparkan dalam hasil survei kolaborasi Politika Research & Consulting dengan Parameter Politik Indonesia yang dirilis Senin (27/12/2021).

Direktur Eksekutif Politika Research & Consulting Rio Prayogo memaparkan, apabila Ganjar tokoh yang efektif menkonversi tingkat dikenalannya menjadi elektabilitas. Adapun tingkat keterkenalan Ganjar diangka 67,1 persen, kemudian elektabilitasnya mencapai angka 25 persen.

"Saya ingin mengatakan bahwa Ganjar efektif mengkonversi dikenalannya menjadi kedisukaannya kemudian publik dibuat untuk sebagian besar masyarakat setidaknya 25 persen masyarakat menginginkan Ganjar menjadi calon presiden. Artinya Ganjar lebih efektif dibanding kandidat lainnya," kata Rio dalam paparannya.

Dilanjutkan Rio, berdasarkan hasil survei juga menyatakan bilamana Sandiaga Uno efektif untuk menjadi calon wakil presiden. Bermodal dengan tingkat keterkenalan mencapai 85,8 persen, elektabilitas eks Wagub DKI ini sebagai Capres yaitu 16,7 persen.

"Sementara Sandiaga Uno itu juga efektif, tapi sebagai calon wakil presiden. Di berbagai simulasi survei, Sandi ini kuat sekali brand-nya sebagai calon wakil presiden," jelas Rio.

Sekedar informasi survei dilakukan melalui wawancara tatap muka pada 12 November-4 Desember 2021 dengan jumlah 1600 responden berusia minimal 17 tahun.

Survei diambil dengan metode multistage random sampling di tiap provinsi diambil secara proporsional dengan data jumlah penduduk pada Pilpres 2019. Survei memiliki margin of error 2,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

X