Seorang remaja yang berlatih agar bisa bergabung dengan Korps Marinir meninggal saat latihan yang dilakukan selama 54 jam yang dikenal sebagai 'Crucible'.
Kelas satu swasta (Pfc) Dalton Beals, 19, dilaporkan tengah menjalani latihan ketika dia meninggal pada Jumat, 4 Juni.
The Crucible, yang dirancang untuk menguji kekuatan dan keterampilan para peserta latihan.
Latihan yang berlangsung di Pulau Parris di Carolina Selatan dan merupakan puncak dari kamp pelatihan 13 minggu di mana Pfc Beals berharap berhasil bergabung dengan Perusahaan Echo di Batalyon Pelatihan Perekrutan ke-2.
"Belasungkawa terdalam kami sampaikan kepada keluarga Dalton dan Marinir serta staf Perusahaan Echo," sebuah pernyataan Korps Marinir yang ditulis di Facebook, dikutip dari Daily Star.
Crucible mencakup pendakian sembilan mil bagi mereka yang berhasil menerima lencana yang menandai bahwa mereka sekarang adalah Marinir.
Dalton akan menerima gelar tersebut secara anumerta setelah juru bicara Marinir mengkonfirmasi hal ini kepada Task & Purpose, sebuah publikasi militer.
"Instruktur Latihan dan staf Perusahaan membuat keputusan berdasarkan tekad dan dedikasinya selama pelatihan rekrutmen dan Crucible, Pfc. Beals mendapatkan gelar Marinir," kata Chief Warrant Officer Bobby Yarbrough.
Dalton, dari Pennsville, New Jersey baru lulus SMA tahun lalu. Ibunya, Stacie Beals, menggambarkan dia sebagai pemuda yang paling tulus, baik hati dan manis.