AS Murka, Rudal Rusia Tembak Satelit di Luar Angkasa: Dasar Sembrono

- Selasa, 16 November 2021 | 19:44 WIB
NASA/Roscosmos/Handout via REUTERS
NASA/Roscosmos/Handout via REUTERS

Amerika Serikat murka kepada Rusia karena menembak jatuh satelit di luar angkasa. Kekesalan AS dipicu puing-puing satelit yang dihancurkan, berserakan di luar angkasa sehingga dianggap membahayakan astronot dan kosmonot yang berada di luar angkasa.

Juru bicara Departemen Luar Negeri Ned Price mengatakan, terdapat sekitar 1.500 puing di luar angkasa akibat uji coba rudal anti-satelit yang ditembakkan militer Rusia. Menurutnya, puing-puing tersebut membahayakan keselamatan astronot dan kosmonot di Stasiun Luar Angkasa Internasional, serta penerbangan antariksa manusia lainnya.

"Ini tindakan sembrono dan berbahaya," kata Ned Price dikutip Russia Today, Selasa (16/11/2021).

Menurutnya, AS akan berkoordinasi dengan sekutu dan mitra mereka untuk menanggapi tindakan Rusia tersebut. Meski belum memastikan tindakan yang akan diambil, Price menekankan pihaknya tidak memberi toleransi terhadap aktivitas tersebut.

Di sisi lain, Badan Antariksa Rusia Roscosmos menyatakan pernyataan AS sebagai bualan semata. Menurut mereka, puang-puing yang melintas di dekat Stasiun Luar Angkasa Internasional tidak akan menjadi ancaman bagi satelit yang dihuni.

"Awak stasiun luar angkasa secara rutin melakukan operasi sesuai dengan program penerbangan mereka," kata pihak Roscosmos di Twitter.

Adapun satelit yang menjadi target rudal Rusia merupakan Satelit Cosmos 1408 yang merupakan satelit milik Rusia. Satelit tersebut merupakan satelit intelijen elektronik kelas Tselina-D, sudah tidak dipakai dan mati sejak diluncurkan pada September 1982.

Artikel Menarik Lainnya :

Editor: Gema Trisna Yudha

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X