PAN Bergabung ke Pemerintah, Demokrat: Kami Akan Terus Kritis Kepada Pemerintah

- Jumat, 27 Agustus 2021 | 14:40 WIB
Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra (ANTARA/HO-DPP Partai Demokrat)
Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra (ANTARA/HO-DPP Partai Demokrat)

Partai Demokrat enggan mengambil pusing perihal bergabungnya Partai Amanat Nasional (PAN) ke dalam koalisi pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin. Partai Demokrat menegaskan tetap konsisten berkoalisi dengan rakyat.

"Demokrat memilih untuk tetap konsisten berkoalisi dengan rakyat," ujar Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra kepada Indozone, Jumat (27/8/2021).

Di sisi lain, dia berkata Partai berlogo Mercy ini akan tetap kritis kepada pemerintah dan menjalanlan fungsinya dari luar pemerintahan. Hal ini dipandangnya karena sebuah pemerintahan membutuhkan check and balances.

"Kami akan terus kritis kepada pemerintah, dan menjalankan fungsi pengawasan dari luar pemerintahan. Tentunya pemerintahan ini membutuhkan check and balances. Butuh kekuatan penyimbang," tutur Herzaky.

"Bahaya jika penanganan pandemi yang dilakukan pemerintah ada kekeliruan, dan tidak ada yang berani mengkritisi, untuk mengembalikan penanganan pandemi ini pada relnya kembali," imbuh dia.

Herzaky melanjutkan Partai Demokrat akan terus memperjuangkan aspirasi dan harapan rakyat. Di mana bakal fokus membantu rakyat yang sedang susah karena pandemi, terutama yang tidak terjangkau bantuan pemerintah.

Lebih lanjut dengan bertambahnya anggota koalisi parpol pendukung pemerintah, Herzaky berharap hal ini bisa memberikan kemanfaatan bagi masyarakat banyak. Seperti lebih memikirkan tentang rakyat dan jangan sampai membahas perpanjangan masa jabatan Presiden yang akan membuat gaduh.

"Mudah-mudahan pertemuan dan perubahan komposisi koalisi parpol pendukung pemerintah kemarin membahas dan memikirkan rakyat, serta bisa mengakselerasi upaya penanganan covid. Bukan malah bahas-bahas memperpanjang masa jabatan presiden yang bakal buat gaduh dan tidak ada manfaatnya untuk rakyat," tandas Herzaky.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

X