Sebelum Meninggal, Praka Awaluddin Eksekutor Penembak Wartawan Mual dan Sakit Nyeri Dada

- Senin, 13 September 2021 | 19:12 WIB
Mara Salem Harahap dan Praka Awaluddin Siagian. (istimewa)
Mara Salem Harahap dan Praka Awaluddin Siagian. (istimewa)

Kepala Penerangan Kodam I/BB, Letkol Donald Erickson Silitonga mengungkapkan kronologi kematian Praka Awaluddin Siagian, tersangka kasus penembakan mati pemimpin redaksi media online di Simalungun, Mara Salem Harahap alias Marsal Harahap.

Menurut Letkol Donald, sebelum menghembuskan napas terakhir di ruang IGD RS Putri Hijau Medan, Praka Awaluddin sempat mengeluh rasa sakit nyeri di dada dan mual.

"Pada hari minggu, tgl 12 September 2021, info awal Praka Awaludin Siagian mengeluh sakit nyerih dada dan mual," kata Letkol Donald kepada Indozone.id saat dikonfirmasi melalui WhatsApp, Senin malam (13/9/2021).

Masih menurut Letkol Donald, Praka Awaluddin hanya sempat dirawat selama empat menit di rumah sakit sebelum meninggal dunia. Ia tiba di rumah sakit pada Minggu pukul 19.41 WIB dan meninggal pada 19.45 WIB.

-
Mara Salem Harahap semasa hidup. (ist)

"Kemudian pada pukul 19.41 WIB tiba di IGD RS PUTRI HIJAU TK I MEDAN. Pada pk.19.45 wib Praka Awaludin Siagian dinyatakan meninggal dunia," terang Letkol Donald.

Donald menyampaikan bahwa saat ini pihak Kodam I/BB sudah membentuk tim investigasi untuk menyelidiki kematian Praka Awaluddin.

"Atas meninggalnya praka awaludin Siagian masih dalam penyelidikan," katanya.

Adapun jasad Praka Awaluddin dibawa ke RS Bhayangkara Medan untuk keperluan otopsi.

"Untuk lebih lanjutnya, nanti kami sampaikan setelah jelas hasil otopsinya dari tim investigasi," kata Donald.

-
Ucapan belasungkawa untuk Praka Awaluddin Siagian dari Yonif 122/TS

Seperti diketahui, Praka Awaludin adalah eksekutor yang menembak mati Marsal Harahap pada Sabtu dini hari (19/6/2021) lalu. Ia mendapat perintah dari Sujito, pengusaha pemilik Diskotek Ferrari Bar & Resto, yang merupakan otak pembunuhan.

Marsal ditembak di dalam mobilnya dalam perjalanan pulang ke rumahnya, di Desa Karanganyar, Kecamatan Gunung Maligas, Kabupaten Simalungun.

Marsal sempat dilarikan ke RS Vita Insani Kota Pematangsiantar, sebelum kemudian jenazahnya dibawa ke RS Bhayangkara Medan.

-
Marasalem Harahap semasa hidup. (ist)

Praka Awaludin ditangkap oleh anggota Tim Intel Korem 022/PT pada Jumat dini hari (25/6/2021) sekitar pukul 01.30 WIB, di sebuah indekos di Jalan Kumpulan Pane, Keurahan Jatih, Kecamatan Bajenis, Kota Madya Tebing Tinggi.

Setelah ditangkap, Praka Awaludin kemudian dibawa ke Makorem 022/PT.  Dari tangannya, diamankan barang bukti berupa uang tunai Rp 3.470.000 dan sebuah telepon genggam merek Vivo.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X