Pasca Insiden Bentrok di Yahukimo, Ribuan Warga Pilih Berada di Kantor Polisi

- Senin, 4 Oktober 2021 | 10:15 WIB
Penyerangan antar warga di Yahukimo, Papua. (Twitter/@RPPBersuara)
Penyerangan antar warga di Yahukimo, Papua. (Twitter/@RPPBersuara)

Usai insiden berdarah yang terjadi di Kabupaten Yahukimo, Papua kemarin, sekitar 1.000 orang memilih berada di kantor polisi. Warga tersebut memilih berada di tempat yang mereka yakini aman yakni kantor polisi.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal. Kamal memperkirakan ada sekitar 1.000 orang yang mengamankan diri ke Mapolres Yahukimo.

"Masyarakat yang mengamankan diri di Polres Yahukimo diperkirakan kurang lebih 1.000 orang," kata Kamal dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Senin (4/10/2021).

Ribuan orang tersebut terdiri dari orang dewasa hingga anak kecil. Untuk menjamin keamanan masyarakat, Kamal menyebut pihaknya bersama TNI masih terus melakukan patroli-patroli.

"Anggota TNI-Polri melaksanakan patroli baik di tengah kota maupun pinggiran kota Dekai agar situasi kembali kondusif," beber Kamal.

Seperti diketahui, insiden ini terjadi pada Minggu, 3 Oktober siang kemarin, massa dari suku Kimyal mendatangi dan menyerang suku Yali. Massa melakukan penyerangan dengan senjata tajam, panah hingga melakukan aksi pembakaran bangunan.

BACA JUGA: Tahanan di Bali Aniaya Rekan 1 Sel, Motifnya Merasa Diguna-guna & Tak Bisa Tidur 3 Hari

Polisi sendiri menyebut penyerangan ini dikarenakan massa suku Kimyal mendengar kabar eks Bupati Yahukimo tutup usia. Beruntung aksi ini berhasil dibubarkan oleh aparat TNI dan Polri.

Akibat dari insiden ini, sebanyak enam orang tewas. Untuk korban luka-luka tercatat ada sebanyak 41 orang.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

X