Polda Metro Jaya membeberkan satu fakta baru di balik kasus prostitusi di salah satu apartemen di kawasan Jakarta Timur. Saat memeriksa sekuriti apartemen, didapati fakta jika apartemen tersebut kerap berulang kali menjadi lokasi prostitusi.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kanit 4 Subdit Renakta Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Dedi. Dedi menyebut dari keterangan sekuriti jika praktik prostitusi sudah berlangsung berulang kali.
"Sudah berkali-kali dengar mereka dan sudah berkali-kali diusir. Itu tapi dari keterangan sekuriti ya," kata Dedi saat dihubungi wartawan, Selasa (5/10/2021).
Pemeriksaan sekuriti ini sendiri disebutnya sekadar untuk mencari tahu orang yang bertanggung jawab atas apartemen tersebut.
"Kalau kemarin sekuriti sudah kita mintai keterangan. Sementara yang sekarang ini pihak pengelolanya dulu satu orang dulu. Kan dari situ ketahuan siapa yang bertanggung jawab terhadap lingkungan tersebut apakah ada keterkaitan dengan mereka atau tidak," beber Dedi.
Lebih jauh Dedi sendiri menyebut pihaknya tidak serta merta hanya menggerebek satu kamar apartemen saja. Dia menyebut sejumlah kamar juga menjadi target polisi usai melakukan pengembangan.
"Kita kan enggak cuma gerebek satu kamar. Kan hari Kamis kemarin kita pengembangan ada beberapa kamar," kata Dedi.
Seperti diketahui, Polda Metro Jaya belum lama ini berhasil membongkar kasus prostitusi online di sebuah apartemen di kawasan Jakarta Timur. Kasus ini sebelumnya terbongkar dari adanya seorang ibu yang melapor ke kantor polisi karena anak perempuannya hilang.
BACA JUGA: Anies Dituding Bersurat ke Bloomberg Buat Cari Dana Kampanye, Wagub DKI Angkat Bicara
Singkat cerita, polisi menggerebek apartemen di Jakarta Timur pada akhir bulan September 2021. Di sana, polisi mengamankan tiga wanita di bawah umur yang diduga dijadikan PSK melalui aplikasi.
Salah satu wanita yang diamankan ternyata anak dari pelapor. Tak sampai di situ, polisi juga mengamnakan dua remaja berusia 17 tahun yang berperan sebagai germo.
