Motif Pria Bunuh Pria di Hotel Medan, Kesal Diajak Berhubungan Sesama Jenis Tidak Dibayar

- Kamis, 14 Oktober 2021 | 16:25 WIB
Kiri: lokasi kamar hotel tempat pembunuhan, kanan: ASS saat dihadirkan dalam konferensi pers di Mapolda Sumut. (ist)
Kiri: lokasi kamar hotel tempat pembunuhan, kanan: ASS saat dihadirkan dalam konferensi pers di Mapolda Sumut. (ist)

Pelaku pembunuhan sadis yang terjadi di Hotel Mutiara Hawaii, Jalan Jamin Ginting, Padang Bulan, Kecamatan Medan Tuntungan, Kota Medan, yang terjadi pada Sabtu (9/10/2021), telah terungkap.

Pelakunya adalah pria berinisial ASS (30 tahun). Ia ditangkap oleh polisi tiga hari setelah melakukan pembunuhan itu di kawasan perkebunan kelapa sawit di Aceh Singkil.

Menurut Kabid Humas Poldasu Kombes Hadi Wahyudi, ASS nekat membunuh Beni MP Sinambela, temannya yang dikenal penyuka sesama jenis, karena kesal dipeluk dan dipegang kemaluannya di depan orang ramai.

Tak cuma itu, ASS juga mengaku diajak berhubungan badan sesama jenis oleh ASS dan diiming-imingi uang Rp300 ribu.

“Motifnya sakit hati kepada korban. Tersangka tidak senang dipeluk di tempat ramai. Kemudian, setelah di hotel, korban menjanjikan uang tiga ratus ribu kalau tersangka bersedia melakukan hubungan sejenis. Namun, uang itu tidak diberikan korban,” jelas Hadi saat konferensi pers di Markas Polda Sumut, Rabu (13/10/2021).

Hadi bilang, ASS diduga sudah merencanakan pembunuhan itu. Ia sudah mempersiapkan parang dari rumah sebelum diajak ke hotel melati di Padang Bulan. Karena itu, ASS diancam dijerat dengan Pasal 340 Yo 338 KUHP tentang Pembunuhan Berencana.

"Niat tersangka memang ada untuk menghabisi korban, maka dia diancam Pasal 340 Yo 338 KUHP atau pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman seumur hidup atau 20 tahun penjara,” terang Hadi.

Untuk menuju Hotel Hawaii, Beni mengajak ASS dengan mobilnya berjenis Wuling bernomor pelat BK 1301 ACJ. 

-
Mayat Beni MP Sinambela. (ist)

Saat sudah berhubungan badan, uang Rp300 ribu yang dijanjikan oleh Beni ternyata tidak diberikan, sehingga ASS pun langsung menghabisi nyawanya.

“Tersangka merasa tidak senang, lalu mengambil parang dari tasnya yang dibawa dari rumahnya. Korban dibacok di bagian perut satu kali dan di kepala 10 kali hingga akhirnya Benny Sinambela tewas di tempat dengan usus terburai,” ujar Hadi.

Sebelum pembunuhan berlangsung, karyawan hotel sempat menggedor pintu karena mendengar cekcok dari dalam kamar yang mereka tempati, namun tidak dibuka. Karyawan akhirnya mendobrak pintu dan langsung diancam oleh ASS dengan parang agar tidak mendekat.

“Tersangka lari dengan membawa mobil Wuling warna putih milik korban. Bahkan, tersangka melabrak portal yang dipasang para karyawan untuk menghalau pelarian tersangka. Selanjutnya, tersangka melarikan diri ke arah Binjai dan meninggalkan mobil di Binjai,” tambah Hadi.

Dari tangan ASS, polisi mengamankan sejumlah barang bukti, antara lain berupa struk token listrik.

“Dari barang bukti yang disita berupa struk token, kita telusuri hingga akirnya kita ketahui identitas tersangka. Dari keterangan saksi-saksi, kita juga mengetahui keberadaan tersangka di kawasan perkebunan di Aceh Singkil,” ujar Hadi.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X