Kebocoran gas di tambang batu bara Siberia, Rusia pada Kamis (25/11/2021) telah menewaskan sedikitnya 52 orang.
Dilansir AP, Jumat (26/11/2021), korban tewas akibat insiden ini termasuk enam orang penyelamat yang diturunkan untuk menyelamatkan orang-orang yang ada di tambang tersebut.
Kebocoran gas di tambang batu bara itu merupakan salah satu bencana pertambangan terburuk Rusia sejak zaman Uni Soviet.
Komite investigasi regional mengatakan tiga orang, termasuk direktur tambang Listvyazhnaya dan wakilnya, telah ditangkap karena dicurigai melanggar aturan keselamatan industri.
Baca juga: Aparat Tutup Tambang Batu Bara Ilegal di Perbatasan Balikpapan-Kukar
Puluhan orang dilaporkan dirawat di rumah sakit karena telah menghirup asap, empat orang lainnya dalam keadaan kritis.
Tambang Listvyazhnaya adalah bagian dari SDS-Holding, yang dimiliki oleh Siberian Business Union milik swasta. Namun setelah insiden ini, belum ada komentar dari pemilik perusahaan.
Kementerian Darurat Rusia menyakatan, ada 285 orang di dalam tambang ketika kebocoran gas itu terjadi. Namun, pihak berwenang mengatakan sebanyak 239 berhasil menyelamatkan diri.
