Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) bersama elemen buruh yang lain dan mahasiswa akan melakukan aksi unjuk rasa dalam rangka memperingati hari buruh internasional.
Presiden KSPI Said Iqbal mengatakan nantinya aksi ini akan melibatkan 50.000 ribu buruh, yang tersebar di 24 provinsi, 200 kabupaten/kota dan di 3.000 pabrik. Untuk tingkat nasional bakal dipusatkan di Istana dan Gedung Mahkamah Konstitusi.
"Untuk di tingkat nasional, aksi akan dipusatkan di Istana dan Gedung Mahkamah Konsultasi," kata Said saat dikonfirmasi, Sabtu (1/5/2021).
Baca Juga: Besok, Polda Metro Jaya Kerahkan 6.394 Personel Amankan Demo Buruh di Jakarta
Dijelaskan Said, lantaran pandemi Covid-19 masih terjadi, aksi tersebut akan mengukuti arahan petugas keamanan dan Satgas Covid-19.
"Tentu kita akan mengikuti arahan aparat keamanan dan Satgas Covid-19 untuk mengikuti standar kesehatan pencegahan Covid. Peserta aksi akan melakukan rapid antigen, memakai masker, hand sanitizer, dan menjaga jarak," jelas dia.
Sementara itu, kata dia, untuk daerah pihaknya akan berkoordinasi dengan Polres dan Satgas Covid-19 di daerah setempat.
“Kami meminta agar tidak ada larangan terhadap massa buruh yang hendak melakukan aksi May Day,” tandasnya.
