Safir Kashmir yang sangat langka dan besar yang pernah dikenakan oleh putri angkat Napoleon akan segera dilelang di Jenewa. Safir milik Maureen Constance Guinness, pewaris dari keluarga pembuat bir Anglo-Irlandia aristokrat, yang meninggal pada tahun 1998. Safir Kashmir 30 karat ini sangat langka.
Setelah penemuan mereka pada awal tahun 1880-an, eksploitasi safir Kashmir hanya berlangsung selama lima tahun, antara tahun 1882 dan 1887, menjadikan batu permata ini beberapa yang paling didambakan di pasar, menurut Sotheby.
Safir Kashmir memiliki rona biru bunga jagung yang kaya dengan tekstur lembut seperti beludru, dan mempertahankan kilaunya dalam kondisi cahaya apa pun.
Dilansir dari Sotheby, Selasa (11/5/2021), setelah penemuan mereka pada awal tahun 1880-an, eksploitasi safir Kashmir hanya berlangsung selama lima tahun, antara tahun 1882 dan 1887, menjadikan batu permata ini beberapa yang paling didambakan di pasar.
Baca juga: Istri YouTuber India Ini Bagikan Video & Salahkan Kelalaian Medis Akan Kematian Suaminya
Safir Kashmir memiliki rona biru bunga jagung yang kaya dengan tekstur lembut seperti beludru, dan mempertahankan kilaunya dalam kondisi cahaya apa pun.
"Safir Kashmir adalah salah satu batu permata berwarna paling langka yang diketahui manusia," kata Benoit Repellin, kepala penjualan perhiasan megah di Sotheby di Jenewa.
"Permata ini selama bertahun-tahun telah memperoleh status yang hampir legendaris," tambahnya.
Lebih dari 150 tahun perhiasan bersejarah termasuk safir Kashmir akan dilelang di Rumah Dinasti Kerajaan Savoy Italia. Termasuk sebelas mutiara alami dan berlian Diadem yang diperkirakan 1-1,5 juta dollar atau setara Rp21 miliar dari paruh kedua abad ke-19.
