Belum lama ini, dua pasar tradisional mengalami kebakaran. Mengenai hal itu Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengakui, pasar-pasar yang ada di ibu kota memang mudah terbakar.
Menurut Riza ada sejumlah faktor yang menyebabkan pasar tradisional kebakaran. Salah satunya adalah dikarenakan banyaknya pedagang yang merokok di dalam pasar.
"Enggak ada aturan ke pasar enggak boleh ngerokok. Pada ngerokok ke pasar, berarti ada potensi kebakaran karena rokok. Pedagangnya juga banyak yang merokok," ucapnya, Rabu (14/4/2021).
Politisi Partai Gerindra ini menilai barang-barang yang terdapat di pasar merupakan yang mudah terbakar. Risiko kebakaran semakin tinggi juga disebabkan letak lapak atau kios yang sangat berdekatan.
"Memang (bangunan) pasarnya juga sudah lama. Kalau pasar sudah lama (rentan terbakar), karena itu kan ada instalasi listriknya," terangnya.
Untuk mengantisipasi peristiwa terjadi lagi, Riza Patria mengaku telah meminta Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait untuk mengevaluasi standar keamanan setiap gedung di ibu kota.
BACA JUGA: Usai Hasil KLB Ditolak Kemenkumham, Kubu Moeldoko Hanya Punya Modal Nekat Lawan AHY
"Kita cari sama-sama solusinya sampai gedung-gedung di Jakarta memenuhi standar tidak mudah terbakar. Memenuhi standar supaya penanganan cepat, pengendaliannya cepat, supaya pencegahannya baik, semua gedung," tandas Riza.
Seperti diketahui sebelumnya, kebakaran pertama terjadi di Pasar Kambing Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Kamis (8/4/2021) lalu. Selang empat hari, kebakaran kembali terjadi di Pasar Inpres Pasar Minggu, Jakarta Selatan pada Senin (12/4/2021).
