Korea Utara telah melakukan uji coba rudal hipersonik yang baru dikembangkan awal pekan ini. Negara tersebut bergabung dengan klub elit negara-negara yang membanggakan sistem rudal hipersonik.
Dilansir dari Reuters, Rabu (29/9/2021), menurut militer Korea Selatan, Korea Utara menembakkan rudal dari pantai timurnya ke arah laut, sementara Pyongyang meminta AS dan Korea Selatan untuk memulai kembali pembicaraan diplomatik.
Menurut Kepala Staf Gabungan Korea Selatan, rudal hipersonik Korea Utara tampaknya berada pada tahap awal pengembangan berdasarkan kecepatan yang terdeteksi di antara data lainnya. Menurutnya, itu akan memakan waktu sebelum benar-benar digunakan dalam pertempuran.
Baca juga: Ingin Fokus di Pilpres Filipina, Manny Pacquiao Resmi Pensiun dari Tinju
Tidak seperti rudal balistik antarbenua yang terbang ke luar angkasa sebelum menabrak sasaran, rudal hipersonik terbang hampir lima kali kecepatan suara (Mach 5) atau sekitar 6.200 kilometer per jam - baik di ketinggian yang lebih tinggi atau lebih rendah.
Rudal hipersonik, karena kecepatannya yang tinggi, memberi musuh sedikit atau tidak ada waktu untuk bereaksi, dan dengan demikian tidak membiarkan mereka memasang pertahanan tepat waktu.
Meski demikian, Amerika Serikat lebih dulu mengumumkan bahwa pengujian senjata hipersonik dan tes pertama yang berhasil dari kelas senjata sejak 2013. Rudal yang dikembangkan oleh Raytheon Technologies mampu menyentuh Mach 5.
