Setya Novanto alias Setnov mengaku memelihara berewok sebagai kenang-kenangan dari lembaga pemasyarakatan Gunung Sindur. Ia mengaku memelihara kumis dan brewoknya tersebut karena terinspirasi dari para napi di Gunung Sindur.
"Iya ini (berewok) karena di sana semua teroris, ha ha ha, sebagai kenang-kenangan," ujar Setya Novanto di pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, pada Senin (12/8/19).
Selain itu, selama berada di Rutan Gunung Sindur, Setnov mengaku memperdalam ilmu agama dan jadi rutin membaca Al-Qur'an. Ia juga mengaku bersyukur ditempatkan di Guunung Sindur.
"Ya kalau di Gunung Sindur itu ya saya bersyukur bisa satu bulan penuh, saya hanya satu jam saja itu. Istilahnya di hari ke 11 saya bisa angin-angin, hanya satu jam. Terus di hari ke 15, bisa di masjid dan saya bersyukur yang tadinya saya baca alquran terbata-bata, akhirnya di sana bisa khatam," ungkap Setnov.
Setnov saat ini sudah kembali menghuni lembaga pemasyarakatan Sukamiskin. Mantan Ketua DPR itu diketahui sempat menjalani hukuman di lapas Gunung Sindur selama sebulan yaitu pada 14 Juni sampai 14 Juli 2019.
Ia dipindahkan ke lapas Gunung Sindur dari lapas Sukamiskin, Bandung lantaran ketahuan berpelesir ke toko bangunan mewah di Padalarang, Bandung Barat dan mengelabui petugas pengawalan yang saat itu tengah mengawalnya melakukan pengobatan ke RS Santosa Bandung.
