Politisi PDIP Effendi SImbolon mengkritik keras kinerja menteri-menteri kabinet Jokowi di Periode kedua ini. Setelah 100 hari kerja, sejumlah menteri di kabinet dinilai tak dapat menunjukkan kemampuannya. Effendi menyebut susunan kabinet sekarang bukanlah tim impian.
Menanggapi hal tersebut. Kawan separtai, Arteria Dahlan menanggapi wajar ucapan kritik Effendi.
"Sah-sah saja," ucapnya saat dihubungi Indozone, Senin (10/2/2020).
Menurutnya, Presiden Jokowi memiliki hak prerogatif mulai dari memilih, menetukan, mengevaluasi, memberhentikan juga mengganti kabinetnya di periode kedua ini. Arteria pun menilai Jokowi memiliki standar sendiri dalam evaluasi menterinya.
"Tapi Pak Jokowi pastinya punya pertimbangan terbaik dan penilaian sendiri," ungkapnya.
Sementara itu, Pengamat Politik yang juga Direktur IndoStrategi Research and Consulting, Arif Nurul Iman menyatakan statement kritik Politisi PDIP Effendi Simbolon terhadap Kabinet Periode 2 Presiden Jokowi harus dijadikan bahan evaluasi para menterinya saat ini.
"Kalau kritik Effendi Simbolon, saya kira ada benarnya, tapi kalau pos menteri apa, saya kira perlu evaluasi," ucapnya.
Menurutnya, 100 hari kepemimpinan Jokowi ini bisa dilihat dari kinerja para pembantunya yaitu menteri-menteri di kabinet periode kedua ini.
"Sampai mana kinerjanya, mana yang menunjukkan gejala bagus, mana yang masih stagnan, atau kemudian kinerja cenderung mengalami penurunan kualitas," ungkapnya.
