Usai 'Kode Keras' dari Jokowi, Mau Maju lagi Sandi?

- Rabu, 15 Januari 2020 | 23:50 WIB
Presiden Joko Widodo (kanan) berbincang dengan mantan Ketua Umum HIPMI Sandiaga Uno (kiri) dalam acara pelantikan BPP HIPMI periode 2019-2022 di Jakarta, Rabu (15/1/2020). (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)
Presiden Joko Widodo (kanan) berbincang dengan mantan Ketua Umum HIPMI Sandiaga Uno (kiri) dalam acara pelantikan BPP HIPMI periode 2019-2022 di Jakarta, Rabu (15/1/2020). (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)

Presiden Joko Widodo memberi 'kode keras' kepada publik terkait Sandiaga Uno yang dinilainya akan melesat dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Bagaimana kansnya saat ini?

Pengamat Komunikasi Politik dari UGM, Nyarwi Ahmad menyatakan Sandi sudah masuk dalam kaliber politisi nasional. Pernah menjadi rival Jokowi dalam Pilpres 2019 kemarin, membuat mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu bukan hanya politisi level jakarta saja.

"Sejak Pilpres 2019 lalu meski kalah dalam pertarungan, Sandi sesungguhnya sudah masuk dalam bursa politik nasional," ucapnya saat dikonfirmasi Indozone, Rabu (15/1/2020).

Pernyataan Presiden tersebut dianggap masuk akal. Nyarwi mengatakan bukan tidak mungkin peluang itu terbuka kembali dalam Pilpres 2024. Bahkan, bisa jadi Sandi akan lebih berpengalaman dan mengembangkan pengalamannya tersebut untuk mendapatkan tiket sebagai calon presiden (capres).

Namun, sambungnya, peluang tersebut tentu akan sangat tergantung pada kecenderungan sikap dan kebijakan masing-masing parpol yang memiliki jumlah kursi cukup besar di DPR RI.

Peluang Sandi untuk maju dalam bursa Pilpres 2024 mendatang akan semakin besar, jika parpol-parpol tersebut tidak nampu menenuhi ambang batas presiden, para ketua umumnya tidak memiliki daya elektabilitas yang kompetitif dalam bursa Pilpres 2024.

"Apalagi tidak memiliki kader yang bisa menjadi kandidat capres yang memiliki tingkat elektabilitas di atas Sandi atau bahkan dengan mudah tergoda untuk 'menjual' tiket capres yang dimiliki kepada para politisi non kader," tegasnya.

Nyarwi menegaskan Sandi bukan satu-satunya sosok yang paling berpeluang untuk memenangkan Pilpres tersebut. Masih ada sosok-sosok muda yang setara dengannya.

"Tergantung juga kompetitornya. Semua itu belum bisa kita baca sekarang. Juga dinamika isu politik elektoral dan kecenderungan kompetisi antar elite-elite parpol," ungkapnya.

Hal yang sama juga bisa terjadi pada Erick Thohir yang juga punya peluang sama. Keduanya merupakan politisi yang memiliki karakter dan latar belakang yang hampir sama.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

X