33 Orang Tewas di Wamena, Ini Kata Jokowi

- Senin, 30 September 2019 | 14:14 WIB
Presiden Joko Widodo memberikan keterangan pers di Istana Bogor, Senin (30/9). (setkab.go.id)
Presiden Joko Widodo memberikan keterangan pers di Istana Bogor, Senin (30/9). (setkab.go.id)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan duka cita mendalam atas meninggalnya 33 orang dalam kerusuhan yang terjadi di Wamena, Papua. 

Jokowi mengungkapkan, polisi telah menangkap beberapa tersangka yang melakukan pembunuhan dan pembakaran di Wamena. Aparat keamanan, lanjutnya, juga sudah bekerja keras untuk melindungi warga.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu kemudian menegaskan, kerusuhan di Wamena terjadi bukan karena konflik etnis.

"Ini adalah kelompok kriminal bersenjata yang dari atas gunung turun ke bawah dan melakukan pembakaran-pembakaran rumah warga," kata Jokowi dalam situs resmi Sekretariat Kabinet, Senin (30/9).

Imbau Warga Bertahan

Jokowi sudah memerintahkan Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Wiranto beserta TNI/Polri untuk mengejar para pelaku kerusuhan yang belum tertangkap.

-
Presiden Joko Widodo memberikan keterangan pers di Istana Bogor, Senin (30/9). (setkab.go.id)

Dia kemudian menghimbau agar masyarakat tidak keluar dari Wamena karena aparat keamanan sudah bisa mengamankan kota Wamena.

"Tentu saja karena ada yang masih merasa takut kemudian minta dievakuasi ke Jayapura, ya dilakukan," tuturnya. 

Data Korban dan Kerusakan

Selain korban meninggal, tercatat 77 orang terluka, dan 9.240 warga mengungsi dan juga menyebabkan 224 mobil dan 150 sepeda motor terbakar serta menimbulkan kerusakan 165 rumah, 20 kantor, dan 456 tempat usaha milik warga. 

Dari jumlah pengungsi tersebut, data Kementerian Sosial, sebanyak 8.617 warga mengungsi di 25 posko pengungsian yang tersebar di Wamena dan 523 warga mengungsi di lima lokasi di Jayapura.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X