Trotoar Lebar, Keselamatan Pejalan Kaki Masih Terancam di Jakarta

- Rabu, 26 Juni 2019 | 15:55 WIB
ANTARA FOTO/ Galih Pradipta
ANTARA FOTO/ Galih Pradipta

Nampaknya, keselamatan para pejalan kaki masih perlu diperhatikan oleh pemerintah. Pasalnya, sudah banyak kejadian yang merenggut nyawa pejalan kaki ketika berjalan di trotoar.

Visi misi 'Wajah Baru Jakarta' yang dicanangkan Pemerintah DKI Jakarta melalui program revitalisasi trotoar seolah tidak dibarengi dengan perilaku masyarakat yang sadar terhadap hak para pejalan kaki.

Seperti halnya yang dialami seorang pejalan kaki bernama Kristiyana Sanwidia. Saat sedang berjalan kaki di trotoar Jalan Kebon Sirih Jakarta, langkah Kristiyana mendadak terhenti lantaran seorang pengendara sepeda motor berjaket hijau tiba-tiba mendahuluinya dari belakang.

Perempuan berusia 29 tahun itu hanya mampu menahan amarahnya dan menatap tajam ke arah si pengendara motor.

"Sengaja aku lama-lamain saja jalannya. Sudah tahu trotoar buat orang jalan," kata Kristi dengan nada sedikit tinggi, pada Selasa (25/6), dilansir dari Antara.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Koalisi Pejalan Kaki (@koalisipejalankaki) on

Terkait dengan program revitalisasi trotoar oleh pemerintah, Kristi berharap program tersebut dapat menyentuh wilayah tempat tinggal masyarakat di seluruh Jakarta.

"Di beberapa wilayah Jakarta belum tersentuh program revitalisasi trotoar Pemprov DKI. Katanya "Wajah Baru Jakarta," semoga program-program Pemprov tidak hanya fokus ke wilayah Jakarta Pusat saja," kata Kristi.

Senada dengan hal ini, Ketua Koalisi Pejalan Kaki Alfres Sitorus menilai bahwa kenyamanan pejalan kaki masih sulit didapatkan. Belum lagi, penegakan hukum bagi perampas hak para pejalan kaki masih sangat lemah.

"Para pejalan kaki bertaruh nyawa dengan pemotor yang menjadikan trotoar sebagai jalan bebas hambatan," kata Alfred, Selasa (25/6), dilansir dari Antara.

Bahkan, kata dia, hal itu tidak sesuai dengan pembangunan yang dilakukan pemerintah. Misalnya, trotoar jalan semakin lebar, namun itu malah dijadikan lahan untuk berjualan dan parkir kendaraan.

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X