Ketua DPR RI Bambang Soesatyo mengatakan, Indonesia di usia 100 tahun kemerdekaan, tahun 2045, harus mampu jadi negara besar yang diperhitungkan dunia internasional. Oleh karena itu dia meminta masyarakat mempersiapkan diri.
"Oleh karena itu, seluruh elemen masyarakat harus mempersiapkan diri dan berkontribusi guna membangun Indonesia menjadi negara besar pada 2045," kata Bambang Soesatyo ketika menerima Pengurus Perhimpunan Indonesia-Tionghoa (INTI), di ruang kerja ketua DPR RI, di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Rabu.
Bamsoet menuturkan, meski waktunya masih panjang, namun perjalanan usia Indonesia menuju 100 tahun harus semakin maju bukan mundur ke belakang.
"Persiapan tersebut tidak hanya menjadi tugas pemerintah, juga menjadi tugas kita bersama sebagai bangsa Indonesia," katanya.
Menurut perkiraannya, di tahun 2045 jumlah penduduk dunia mencapai 9,45 miliar jiwa. Dari jumlah tersebut, sebanyak 55 persen berada di Asia.
"Besarnya jumlah penduduk dunia, tentu akan meningkatkan urbanisasi, migrasi maupun persaingan dan kompetisi. Bukan hanya antaranegara, tetapi juga antarpenduduk di masing-masing negara yang bersangkutan," ujar Bamsoet.
Untuk itu, Bamsoet meminta agar semua elemen bangsa tetap berada dalam satu garis kebangsaan.
Menurutnya, peluang negara Indonesia di tahun 2045 menjadi negara besar sangat terbuka lebar. Sehingga peluang itu jangan sampai terbuang percuma hanya karena adu domba antarsesama anak bangsa.
"Perjalanan Pemilu 2019 sangat melelahkan dan menjadi ujian besar bagi bangsa Indonesia. Kegaduhan selama proses pemilu sudah cukup dan harus segera diakhiri. Jangan sampai hal ini terulang kembali pada pemilu selanjutnya," katanya.
