Inovasi empat penyandang disabilitas asal Sumatera membuka bisnis kopi dengan brand KitoRato mendapat apresiasi dari pemerintah. Aksi dari Alistia (Lampung), Saldi Rahman (Padang), Rendy Agusta (Pekanbaru) dan Oktra (Palembang) diharapkan bisa menjadi inspirasi para disabilitas yang lain.
Hal ini disampaikan Tenaga Ahli Madya Kedeputian V Kantor Staf Kepresidenan, Sunarman Sukamto, saat menghadiri pembukaan cabang baru KitoRato di Jalan Masjid, Ciater, Tangerang Selatan, Sabtu (23/11).
"Saya baru pertama kali ke kafe yang para pekerjanya disabilitas. Ini sebenarnya bisa jadi role model di Tangerang Selatan, kalau bisa di Indonesia," ujar Sunarman.
Pria yang akrab disapa Maman ini ingin para disabilitas seperti dirinya bisa lebih percaya diri. Tak hanya para disabilitas dalam membuka usaha, tetapi juga mereka yang ingin mencoba peruntungan menjadi abdi negara.
Maman mengatakan, saat ini pemerintah sudah lebih banyak melibatkan para disabilitas. Salah satunya dalam kebijakan penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS).
Dia mengajak para disabilitas untuk menggunakan kesempatan yang diberikan pemerintah.
Maman mengungkapkan, pemerintah sebenarnya membuka 1000 formasi untuk para disabilitas. Namun, ternyata hanya 800 orang yang mendaftar.
"Ini masih kurang, jadi ayo kita gunakan kesempatan ini," tuturnya.
