Sebelum Balik, Jokowi Tinjau Pabrik Hyundai Korsel

- Selasa, 26 November 2019 | 11:16 WIB
Presiden Jokowi dan Presiden Moon Jae-in menyaksikan penandatanganan kerja sama RI-Korsel, Senin (25/11/2019). (Setkab/Humas/Deny S).
Presiden Jokowi dan Presiden Moon Jae-in menyaksikan penandatanganan kerja sama RI-Korsel, Senin (25/11/2019). (Setkab/Humas/Deny S).

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dipastikan akan melakukan peninjauan ke pabrik Hyundai Korea Selatan, usai melakukan pertemuan ASEAN - Republic of Korea 30 and 30, innovation showcase, dan retreat yang membahas mengenai situasi kawasan dan global plus. 

Peninjauan dilakukan sebelum Presiden Joko Widodo dan rombongan bertolak ke Tanah Air. Perusahaan ini berjanji untuk menamkan modalnya di Indonesia mencapai Rp14 triliun, membangun pabrik kendaraan listrik.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menegaskan, dalam pertemuan antara pemimpin kedua negara telah dibahas beberapa investasi dari sisi swasta. 

Selain itu, dari sisi pemerintah adalah komitmen pemerintah Korea untuk terus mendorong investasi Korea untuk masuk ke Indonesia.

"Salah satu yang besar, dikunjungi Bapak Presiden adalah tentunya Hyundai dan ini merupakan satu yang baru tetapi cukup besar dan mudah-mudahan akan terus berkembang," katanya seperti dilansir setkab.go.id, Selasa (26/11). 

Pada Juli lalu, Presiden Joko Widodo telah bertemu dengan delegasi Hyundai Motors Group di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (25/7/2019). Presiden merespons positif rencana investasi Hyundai Motors Group di sektor yang ditargetkan menjadi andalan ekspor Indonesia ke depan. 

Sejak awal Januari 2018, Hyundai mengungkapkan rencana untuk membangun pabrik di kawasan Asean dan Indonesia sebagai pilihan lokasinya. 

Apalagi, Indonesia telah memiliki bahan baku bijih nikel yang bisa digunakan untuk produksi baterai lithium-ion sebagai komponen penting kendaraan listrik. 

Data Kemenperin, Hyundai berencana mengekspor 40 persen dari produksinya di Tanah Air, sedangkan 60 persen ditujukan bagi pasar domestik.  Rencananya, Hyundai mulai berproduksi pada tahun 2021 dengan kapasitas hingga 250 ribu unit per tahun. 

Jenis kendaraan yang bakal digarap di Indonesia, antara lain SUV, MPV, hatchback, dan sedan. Nantinya, pabrik Hyundai di Indonesia ditargetkan menyerap tenaga kerja sebanyak 3.500 orang.

 

Artikel Menarik Lainnya:

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X