Polisi Beberkan Kronologi Pilot Wings Air yang Gantung Diri

- Kamis, 21 November 2019 | 11:19 WIB
Instagram/@wingsair_ssq/ilustrasi/zululandobserver
Instagram/@wingsair_ssq/ilustrasi/zululandobserver

Kepolisian Sektor Kalideres, Jakarta Barat membeberkan kronologi insiden gantung diri seorang pilot Maskapai Wings Air di kamar indekos yang terjadi pada Senin (18/11).

"Korban atas nama Nicolaus Anjar Aji Surya (27) ditemukan tewas di indekosnya dengan luka bekas jeratan tali tambang di leher akibat gantung diri," kata Kapolsek Kalideres AKP Indra Maulana di Jakarta, Rabu malam (20/11).

Saksi mata yang pertama kali melihat jasad Nicolaus ialah sang adik, Ciprianus alias Angga di kamar indekos lantai dua Jalan Rawa Lele, Gang Melati I RT 007 RW 10 Kalideres.

-
ANTARA/Dokumentasi Polsek Kalideres

Awalnya, Angga mencoba untuk menghubungi nomor ponsel Nicolaus, namun tak ada jawaban. Pukul 19.00 WIB, Angga kemudian mendatangi kediaman Nicolaus. Berulang kali Angga mencoba untuk mengetuk pintu namun tak kunjung dibuka.

"Adik korban lalu mendobrak jendela dan melihat korban tergantung di depan pintu kamar dengan menggunakan tali tambang yang diikatkan ke kusen," ujar AKP Indra Maulana.

Angga yang terkejut melihat kakaknya tewas gantung diri langsung berteriak. Ia juga meminta bantuan penghuni indekos untuk menurunkan jasad sang kakak.

-
ilustrasi/indiatimes

"Korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Mitra Keluarga, hingga pihak medis menghubungi Polsek Kalideres," kata Indra.

Setelah dilakukan pengecekan, petugas Reskrim dan identifikasi menemukan ada luka bekas jeratan tali tambang di leher akibat gantung diri.

Mendengar tewasnya salah satu pilot, Maskapai Wings Air memberikan klarifikasinya. Pihak Wings Air mengatakan bahwa pilot Nicolaus Anjar Aji Surya sedang dijatuhi sanksi.

-
Instagram/@wingsair_ssq

Danang Mandala Prihantoro selaku Corporate Communications Strategic of Wings Air mengatakan, sanksi tersebut berkaitan dengan penerapan aturan kerja, kedisiplinan dan pelaksanaan standar operasional prosedur yang berlaku kepada semua awak pesawat.

"Hal ini sudah sesuai ketentuan dalam memastikan keselamatan dan keamanan penerbangan atau 'safety first'," kata Danang, Rabu (20/11).

Danang menambahkan bahwa program ini sudah diimplementasikan kepada seluruh karyawan, termasuk awak pesawat. Kebijakan itu berfungsi dalam meningkatkan pengetahuan, keterampilan, integritas dan berkarakter baik sebagai upaya peningkatan kinerja tinggi. Selain itu juga, pihak Wings Air telah melakukan pembinaan secara bertahap kepada awak kokpit yang melakukan tindakan indisipliner.

"Apabila dalam fase pembinaan, karyawan atau awak kokpit tidak memenuhi kualifikasi atau hasil yang diharapkan, maka perusahaan akan memberikan penindakan dan keputusan sesuai aturan," kata Danang.

Danang selaku perwakilan dari Wings Air menyampaikan ucapan bela sungkawa atas insiden yang terjadi pada pilot Nicolaus.

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X