Inggris Kekurangan APD, Penjahit Kostum di London Bantu Buat Baju Medis

- Selasa, 28 April 2020 | 00:46 WIB
Sarah Trindle, seorang penjahit profesional yang mengelola sekelompok 30 saluran pembuangan lainnya, membuat scrub di rumahnya di London. (Photo/REUTERS/Matthew Childs)
Sarah Trindle, seorang penjahit profesional yang mengelola sekelompok 30 saluran pembuangan lainnya, membuat scrub di rumahnya di London. (Photo/REUTERS/Matthew Childs)

Saat menghadapi wabah Covid-19, Inggris mengaku kekurangan alat pelindung diri (APD) untuk petugas medis yang berjuang melawan Covid-19. Hal itu membuat para penjahit di Kota London menggunakan mesin pemotong dan jahit mereka untuk membantu buat perlengkapan medis tersebut.

Akibat kekurangan APD, pemerintah Inggris berulang kali menghadapi kritik dari pekerja di Layanan Kesehatan Nasional (NHS) karena para dokter, suster, dan pekerja medis lainnya tidak dapat memakai perlengkapan yang sesuai.

Lebih dari 50 penjahit profesional dan amatir pun tergerak untuk membentuk sebuah kelompok yang dijuluki South London Scrubbers. Mereka memberikan ratusan pakaian medis dan tas peralatan kesehatan ke sejumlah rumah sakit yang ada di Inggris.

Seorang perancang kostum yang di film-film James Bond dan Batman bernama Ian Costello (53) justru membantu membuat perlengkapan medis karena usahanya tutup akibat karantina nasional.

"Negara ini sedang berada dalam krisis, dan orang-orang perlu memberikan bantuan. Masyarakat bersatu dan mengupayakan bantuan yang dapat mereka berikan. Itu membawa perasaan yang baik bagi semua orang," kata Costello.

Sementara, Kepala Petugas Kesehatan Inggris Chris Whitty menerangkan bahwa ada cukup banyak alat pelindung diri secara nasional, tetapi ada kekurangan di tingkat daerah.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X