Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Nihayatul Wafiroh, mengimbau agar pemerintah melakukan edukasi soal virus korona yang mulai menyebar di luar negeri.
Menurut Nihayatul, masyarakat harus diberikan informasi yang detail tentang virus korona. Caranya bisa dilakukan melalui media massa dan media lainnya, misal seperti pemahaman tentang ciri-ciri gejala penyakit dan apa yang harus dilakukan.
"Bila tidak seperti itu, masyarakat hanya akan merasa ketakutan tanpa tahu apa yang harus mereka lakukan," ucapnya saat dikonfirmasi Indozone, Jum'at (24/1/2020).
Pemerintah Indonesia harus segera melakukan langkah antisipatif agar wabah virus korona tidak menyebar masuk ke Indonesia. Dia mengatakan, virus korona sejatinya serupa dengan virus-virus lain yang bisa masuk ke Indonesia.
"Langkah antisipasi yang perlu dilakukan di antaranya adalah meningkatkan pengawasan moving lalu-lalang orang melalui detektor tubuh di setiap pelabuhan dan bandara internasional yang ada di seluruh Indonesia," katanya.
Sosialisasi soal virus tersebut tidak kalah penting. Nihayatul mewanti-wanti jangan sampai dengan adanya berita tentang virus korona, masyarakat menjadi panik.
"Sebab hal ini akan menyebabkan kegaduhan dan tidak menyelesaikan masalah," ujar Nihayatul.
"Pengawasan terhadap orang-orang yang masuk ke Indonesia, terutama mereka yang datang dari wilayah yang terindikasi sebagai negara yang terdampak virus korona, harus semakin diperketat. Kalau mereka punya potensi membawa virus tersebut, maka ia harus dikarantina," lanjut Nihayatul.
Virus korona merupakan virus yang kerap menginfeksi hewan. Namun, virus itu lambat laun dapat berevolusi dan menyebar ke manusia. Pemerintah Tiongkok melaporkan, jumlah korban meninggal dunia akibat virus korona telah mencapai 26 orang.
